Share

Kecelakaan? Jangan Sampai Pulang!

"Dari jualan lah darimana lagi. Kamu kenapa sih, aku pulang malah marah-marah. Suami pulang itu disambut, disediain minum. Aku capek seharian jualan malah begini."

"Jualan? Yakin kamu pergi jualan?" tanyaku tak percaya.

"Muak juga aku lama-lama. Dicurigain terus mau-nya apa, sih?"

"Aku nggak bakalan curiga kalau kamu-nya nggak gatel sama perempuan lain. Jangan salahin aku, kamu duluan yang mulai!"

Dering ponsel Mas Agung berbunyi dia dengan cepat merogoh dari dalam saku celananya.

"Halo, Nti. Kenapa?"

Nti? Siapa lagi itu? Aku tidak tahu apa yang mereka bicarakan lewat sambungan telepon.

"Apa? Mama kecelakaan? Kenapa bisa? Sama siapa?"

Apa? Mbak Maisaroh kecelakaan? Tapi tunggu, kenapa anak-anak Mas Agung bisa tahu nomor dia yang baru? Apa jangan-jangan? Aku memilih dia mendengarkan dengan seksama.

"Haa? Sama Fandy? Terus?"

Jadi Mbak Maisaroh kecelakaan sama Fandy?

"Mas ... Mas ... loudspeaker-in," bisikku pada Mas Agung. Rasa penasaranku sudah tidak terbendung.

"Di ICU?"

"Halo, Pa. I
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status