Share

Tespek

Zeliya beranjak dari sajadahnya karena mendengar suara ketukan pintu dan suara orang mengucap salam. Dahinya mengernyit, tumben malam-malam begini ada tamu laki-laki ke rumah Ibunya, kira-kira siapa?

"Wa'alaikumussalam, iya sebentar," jawab Zeliya, ia memasang cadar, lalu membuka pintu. Matanya membulat melihat siapa yang datang.

"M-mas, k-kenapa kamu ada di sini?" bisik Zeliya lirih. Ia hampir tidak percaya ada sang suami di depan matanya, pasalnya tadi sore Bryan terlihat muak sekali melihat dirinya. Tapi kenapa kini menemuinya?

"Sayang, maafkan aku," lirih Bryan dengan raut menyesal.

"Siapa tamunya Nak?" Ibu Zeliya bertanya sembali menyusul keluar dari kamar.

"Loh, suamimu Nak, ayo ajak ke dalam, malah pada bengong di luar, gimana tho." Syifa tersenyum menyambut menantunya. Bryan segera bersalaman dan menciumi tanyan mertuanya.

"Maafkan Bryan Bu, maaf." Wajah Bryan terlihat lesu dan merasa bersalah. Ia pikir istrinya sudah menferutakan keburukan dirinya kepada Iby mertua.

"Eh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Suci Mas'Ulah
lanjut... lanjut... lanjut ...️
goodnovel comment avatar
LittlePrincesses Kayyiisaa
di lanjut lg
goodnovel comment avatar
12345
Lanjut thooor, semangat update
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status