Share

Bab 26.B

"Jangan, Mak. Aku bilang sudah ga usah diganti, uangku ini masih banyak!" ucapku sedikit tegas.

Kalau ga digituin Emak pasti ngeyel mau ganti uang Ririn kemarin.

"Tapi, Ris ...."

"Udah, Mak, jangan. Kalau Emak nekat transfer uang yang kukasih ya sudah aku bakal marah sama Emak."

Di seberang sana terdengar hening beberapa saat.

"Kalau gitu, maafin Ririn ya, Nak. Emak sudah tegur dan marahi dia, insya Allah kejadian kaya gini ga akan terjadi lagi."

Telpon dimatikan.

"Apa kata Emak?" tanya Mas Lutfi.

Kuceritakan saja semua yang dikatakan emak padanya barusan.

"Sudah ya mulai sekarang belajar sabar, pasti ada hikmah dibalik musibah ini," ujar Mas Lutfi lalu tak berkata lagi.

Satu Minggu setelah kejadian itu, tiba-tiba ada seseorang yang menelpon Mas Lutfi, dia adalah lelaki yang sempat meminjam uang kami satu tahun lalu.

Mas Lutfi bicara dengan orang itu, sedangkan aku duduk menyimak di dekatnya.

"Kabar baik, Yang," ujar Mas Lutfi saat sudah mengakhiri telponnya.

"Apaan, Mas?" tanyaku pen
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status