Share

Bab 44.A

"Oh, jadi kamu istri keduanya ya?" tanyaku sambil maju satu langkah.

Kulihat Bapak tampak khawatir memandang kami bertiga.

"Maksudnya?" tanya wanita itu terkejut.

"Dia ini ibu saya, istri pertamanya lelaki ini, fix selama ini Emak dibohongi sama Bapak, ada untungnya juga ya kita kemari." Aku menyeringai sinis.

Wanita yang terlihat lebih muda dari emak itu nampak terkejut, sejurus kemudian matanya mulai berkaca-kaca, lalu menatap bapak penuh kecewa

"Jadi ... jadi Akang punya istri selain aku?" tanya wanita itu dengan mata berkaca-kaca.

Bibir bapak bergetar, tubuhnya terlihat sangat kurus dengan wajah yang semakin menua.

"Halimah, Akang bisa jelaskan," ucap Bapak sambil berusaha meraih tangannya.

"Akang udah bohong! Selama sepuluh tahun Akang bohongi aku! Keterlaluan!" Wanita itu berteriak.

Sontak saja pasien yang lain saling melirik, karena ini kamar nomor dua, jadinya satu ruangan ditempati oleh beberapa orang.

"Maaf, Halimah, Maaf," ucap bapak dengan suara bergetar.

Aku maju lagi sat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status