Share

Bab 27.A

"Berapa, Mas?" Aku menatap tak percaya.

"Dua puluh juta," jawabnya dengan mata membulat.

Padahal, seingatku dahulu Mas Lutfi hanya memberikan sepuluh juta kenapa sekarang bertambah?

"Emang ga jadi riba, Mas?"

Setahuku, kalau meminjamkan uang sepuluh juta dan mengembalikannya sebesar dua puluh juta maka, yang bunganya itu dinamakan riba, dan riba itu haram dalam Islam

"Riba apanya sih? Mas 'kan ga pernah minjamkan uang, dan ibu juga ini ngasih buat anak kita, bukan mengembalikan pinjaman," katanya seraya menatap layar ponsel.

Aku lega, syukurlah kalau memang akadnya begitu, dulu kami memang memberikan modal sepuluh juta secara cuma-cuma untuk ibu dan bapak, tak niat meminjamkan sama sekali.

"Mas bilang juga apa, sabar." Mas Lutfi mengelus dada sambil menyeringai.

Aku memalingkan wajah menyembunyikan senyum, iya dah kali ini aku yang kalah dia yang menang.

"Mau pakai apa duit pemberian ini?" tanyaku, ternyata punya uang banyak bingung juga, apalagi tak punya.

Mas Lutfi mikir sebentar.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status