Share

Bab 29.B

Tanganku melayang menyentuh pipi Mas Hanif dan Mbak Seli hingga kemerahan.

"Meeting katamu? meeting apa pacaran?!" tanyaku berteriak.

Kulihat orang-orang memperhatikan kami dari kejauhan, tapi aku tak masalah biarlah kedua manusia itu merasa malu.

"Kamu juga, Seli, punya hati ga hah! Lihat ini aku lagi mengandung anak Mas Hanif, tega kamu masih deketin dia, kamu bilang takkan mendekati suamiku lagi, apa buktinya?! Dasar pelakor!" teriakku menghardik.

Mbak Seli ketakutan, beberapa kali mulutnya menganga hendak memberi penjelasan. Namun, suaraku selalu lantang memotong ucapannya.

"Hei kalian semua! Lihatlah perempuan ini, dia kurang ajar berani-beraninya selingkuh dengan suami orang, lihatlah perutku ini, aku sedang mengandung anak dia, tapi mereka malah enak-enakan pacaran di belakang!" teriakku kalap.

Aku maju satu langkah lalu menjambak rambut Mbak Seli yang panjangnya hanya sebahu, perempuan itu meringis kesakitan sambil menangis.

"Sudah, Kirana, ayo kita pulang," sergah Mas Hanif s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status