Share

Antonio Rudolf

Malam semakin larut, Alice duduk di emperan sebuah toko. Ia baru saja membeli sebungkus roti seharga satu dolar untuk makan malam, dan sebotol air mineral ukuran sedang.

Tadi ia sudah berupaya untuk mencari pekerjaan di beberapa toko makanan atau restoran. Sayangnya ia belum beruntung untuk mendapatkan pekerjaan. Besok ia masih akan melanjutkan melamar pekerjaan di area pertokoan yang lain. Sebab, ia mungkin akan kehabisan persediaan uang kalau sampai tak mendapatkan pekerjaan.

Alice mengunyah roti itu perlahan. Udara malam yang semakin dingin membuatnya batuk beberapa kali. Ia menahannya dan menebalkan mantelnya dan bersembunyi di tempat yang lebih hangat. 

"Ini adalah takdirku, Erick. Setelah kepergian mu aku merasa kehilangan segalanya." ujarnya sembari mengunyah roti dengan isian coklat leleh tersebut.

Sementara itu Fien telah kembali ke rumahnya dengan kecewa. Eddie juga kembali dengan hasil yang nihil. Tak seorangpun yang bisa ditanya tentang k

Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status