Share

37. Perbincangan Hangat (6)

12 Januari 2020

Ada berapa banyak luka lagi yang mampu dia tampung?

Biru menengadahkan kepala menatap langit-langit kamar penuh pilu, sedangkan tangannya mengusap Vivi yang tidur di atas perutnya tanpa minat. Sejak bicara dengan Runalla yang menangis sesegukan, Biru enggan sekali bertemu orang lain meski itu penting. Terkadang dia menyempatkan waktu untuk membalas pesan dari mertua dan berbincang sebentar melalui sambungan telepon. Tapi, energinya seolah telah habis tak tersisa.

Biru merasa bersalah pada keluarga Runalla. Terutama, pada istrinya juga. Biru sudah mengatakan hal yang keterlaluan dan langsung pergi. Dia memang sengaja agar tidak goyah ... tapi, nyatanya memang sesulit itu.

Sudah setengah jam ponselnya berbunyi berulang kali. Menandakan ada pesan masuk. Ranjang terasa begitu hampa selama beberapa minggu terakhir. Tidak ada yang mengganggu atau menjahili-ah, Biru masih merindukannya terlepas dari bagaimana kekecewaan memel

sy

Hubungannya Angkasa-Noela itu dari awal sudah toxic dan makin bertambah setelah Dion+Jingga datang. Mereka juga sama-sama temperamental. Sering melakukan regresi juga. Apalagi Noela kalau marah omongannya nyelekit setengah mati :(. Di prolog kan sudah diceritain kalau Biru-Runa ini sudah menikah 3 bulan. Sebelum prolog, buanyak hal yang belum tersampaikan 😉.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status