Share

Hot Man For Me
Hot Man For Me
Penulis: Lia Taz

Menyelamatkan Pernikahan Sepupu

Sal merasa kesal karena aturan keluarga.

Sal sangat tidak suka menggunakan gaun tetapi dia harus melakukannya demi pernikahan adik sepupunya. 

Sal melihat gaunnya dari kaca besar yang terletak di kamar hotel. 

Sal adalah anak satu-satunya dari keluarga Demian. 

Keluarganya punya usaha bergerak dalam bidang industri berat.

Sal adalah satu-satunya pewaris dalam kelurganya. 

Hal inilah yang membuatnya menyesal dilahirkan sebagai anak perempuan  karena dia juga suka dengan pekerjaan ayahnya. 

Ayahnya sering mengajaknya ke perusahaan saat dia masih belum mengenal bedanya perempuan atau laki-laki. 

Hal inilah yang membuatnya tidak menyukai nama yang diberikan oleh neneknya. 

Nama panjangnya adalah Salena Demian. 

Nama yang menunjukkan jika dia memang seorang perempuan. 

Hal inilah yang membuatnya suka dipanggil Sal. 

Sal memilih untuk keluar dari kamar hotelnya yang terletak di lantai lima menuju ke lantai bawah. 

Sal langsung menuju ke pintu keluar hotel. 

Dia membutuhkan udara segar dengan menuju ke arah pantai. 

Sal merasa sesak memakai gaun kuning ini dengan belahan dada yang terlihat dan sepanjang lututnya. 

Sal melihat Dewa juga menuju ke pantai. 

"Bukankah itu Dewa ?" tanya Sal mengikutinya dari belakang. 

Sal heran dengan kekasih sepupunya yang pergi pagi-pagi sekali ke  tepi pantai.

Bukannya mempersiapkan penampilannya untuk acara pernikahannya siang ini. 

Sal dari awal tidak menyukai Dewa karena Dewa terlihat misterius sehingga dia tidak mempercayai Dewa. 

Keluarga Dewa merupakan keluarga terpandang sama seperti keluarga Riya sepupu Sal. 

Namun Sal merasa jika Dewa sangat berbeda dengan keluarga yang agak kaku itu. 

Keluarganya sangat menjunjung tradisi dan dia terlihat hanya bermain aman saja dengan mengikuti beberapa aturan keluarganya. 

Walaupun dari wajahnya terlihat dia kurang menyukainya. 

Namun, dia tidak mengungkapkannya. 

Keluarga Sal sangat terbuka sehingga perbedaaan pendapat biasanya sangat mudah dikemukakan.

Walaupun akhirnya menimbulkan pertengkaran atau perselisihan namun selesai hari itu juga.

Sal penasaran dan akhirnya mengikutinya. 

Dewa sudah sampai di tepi pantai.

"Apa yang dilakukannya di sini di tengah-tengah persiapan pernikahannya ?" tanya Sal dalam hatinya

Dewa berjalan menuju ke tepi pantai dan menemui seorang laki-laki yang bertubuh tinggi, dada bidang dan berotot. 

Laki-laki itu terlihat sangat metropolitan.

Penampilannya pun mendukung hal itu. 

Kemeja putih, celana sepan selutut dan sandal sepatu. 

Laki-laki itu menghadap ke arah laut.

Laki-laki itu membiarkan kakinya dihempaskan oleh ombak-ombak kecil. 

Dewa memanggil laki-laki itu dan laki-laki menoleh ke arah Dewa. 

Laki-laki itu sangat tampan. 

Memiliki hidung mancung, wajah tirus, matanya teduh dan bibir seksi. 

Laki-laki tersenyum ke arah Dewa. 

Sal bersembunyi di balik karang supaya bisa mendengar percakapan mereka.

"Akhirnya kau datang juga," ucap laki-laki itu 

"Ada apa lagi ini ?" tanya Dewa terlihat kesal

"Aku hanya ingin berjumpa denganmu," jawab laki-laki itu

"Apa maksudmu datang ke resort ini ?" tanya Dewa lagi 

"Aku ingin berjumpa denganmu rasanya lama kita tidak bertemu," jawab laki-laki itu 

"Sudahlah Alder, kita tidak perlu basa-basi disini," kata Dewa 

"Namanya Alder," batin Sal merasakan kulitnya mulai membeku karena kena angin laut

"Aku sebentar lagi menikah," ucap Dewa. 

"Kau yakin menikahinya karena cinta atau kau menikahinya karena takut dengan pandangan masyarakat soal hubungan kita," balas Alder.

Sal yang mendengar hal itu sangat terkejut dan nyaris limbung. 

"Tidak ini tidak mungkin," ucap Sal dalam hatinya. 

"Aku sudah bulat pada keputusanku," ucap Dewa.

"Sebaiknya kau pertimbangkan lagi," bujuk Alder berusaha mendekati Dewa.

Dewa berjalan mundur untuk menjauhinya. 

Sal merasa seluruh bulu kuduknya berdiri. 

"Riya harus tau tentang hal ini," kata Sal dalam hatinya. 

Sal merasa jika ada sesuatu yang bergerak untuk menaiki kakinya. 

Saat dia melihat ada umang-umang yang menaikinya, Sal langsung berteriak. 

Teriakannya tentu saja menarik perhatian Alder dan Dewa. 

"Siapa di situ ?" tanya Alder 

Sal akhirnya memperlihatkan dirinya setelah membuang umang-umang itu ke laut. 

"Haloo Dewa," ucap Sal dengan nada sarkasme 

Dewa sangat terkejut mengetahui sepupu Riya berada di balik karang. 

"Kau mendengar semuanya ?" tanya Dewa tercekat 

"Tentu saja. Sangat cukup bagiku untuk memberitahukan Riya supaya dia membatalkan pernikahannya," ancam Sal 

Riya langsung beranjak dari tepi pantai menuju ke hotel. 

Dewa mengikutinya. 

"Sal tunggu sebentar. Dengarkan penjelasanku dulu," teriak Dewa terlihat putus asa

"Dewaa," teriak Alder berusaha menghalanginya. 

Dewa berbalik ke arahnya dan menunjuknya. 

"Kau seharusnya jangan datang ke sini. Bukankah sudah jelas bagimu jika aku tidak punya perasaan apapun lagi bagimu. Aku hanya mencintai Riya," ucap Dewa tegas 

Dewa berhasil mengejar Sal sebelum Sal tiba di depan pintu utama hotel. 

Dewa berdiri di depannya. 

Sal memandangnya dengan pandangan jijik. 

"Tolong dengarkan aku sekali ini saja," ucap Dewa

"Kuberitahu padamu aku tidak peduli dengan orientasi seksualmu yang tidak kuterima kau berusaha menggunakan sepupuku sebagai tamengmu," jelas Sal 

"Terserah kau memandangku seperti apa tetapi aku benar-benar mencintai Riya," ucap Dewa 

Sal memandangnya dengan skeptis. 

Dewa menyadari hal itu. 

"Oke baiklah. Awalnya aku tidak mencintainya. Aku hanya mengikuti perkataan kedua orangtuaku saja. Aku tidak pernah membantah apapun perkataan mereka walaupun tidak suka. Walaupun begitu Riya adalah wanita ketujuh yang dijodohkan denganku. Aku menolak yang lainnya," jelas Dewa

"Itu karena kau sudah tidak punya pilihan lain selain menerima lamaran itu," potong Sal kesal 

"Tidak. Aku bisa saja menolaknya tetapi aku menyukai dirinya. Kepribadiannya, penampilan, karakternya, kepintaraannya dan kebodohannya pun aku suka. Akhirnya aku jatuh cinta padanya. Percayalah padaku. Aku mohon padamu," ucap Dewa terdengar putus asa. 

Sal tidak bergeming. 

"Aku berjanji padamu akan berusaha membahagiakannya," bujuk Dewa 

"Lalu bagaimana dengannya ?" tanya Sal melunak 

"Aku sudah menegaskan dengannya bahwa perasaanku hanya untuk Riya," jawab Dewa 

"Ada satu lagi soalnya ini berhubungan dengan kesehatan Riya kelak," ucap Sal merasa gerah 

"Aku tidak pernah berhubungan seks dengannya bahkan dengan pria manapun jika itu maksudmu," jawab Dewa 

Sal terlihat lega. 

"Tolong rahasiakan ini," rayu Dewa 

"Kau tau suatu saat ini pasti terbuka. Jika bukan olehku pasti yang oleh lainnya," ucap Sal 

Dewa hanya bisa terdiam. 

Akhirnya Sal menuju ke dalam kamarnya untuk menenangkan diri. 

Sal memesan wine untuk diantarkan ke ruangannya. 

Dia menyesap wine sambil berdiri di balkonnya. 

Sal melihat laki-laki itu masih berdiri di tepi pantai. 

"Dia pantang menyerah rupanya. Aku harus berhati-hatinya dengannya dia pasti punya rencana menggagalkan pernikahan Riya," batin Sal 

Sal menghabiskan wine dalam sekali teguk. 

Sal menelepon pihak WO untuk menemuinya di kamarnya. 

"Ada apa Sal ?" tanya Robby sambil mencium pipi kiri dan kanannya  

"Ada sedikit masalah untuk acara pernikahaan Riya hari ini. Aku butuh bantuanmu," jawab Sal 

"Ada apa sayang ?" tanya Robby sambil merayunya 

"Ada mantannya Riya datang dan berniat membatalkan pernikahan mereka," jawab Sal 

"Kau serius soal ini  ? Apakah Riya tau tentang hal ini ?" tanya Robby penasaran 

"Tentu saja. Sayangnya Riya tidak tau tentang hal ini. Tadi aku sudah menyuruhnya untuk menyingkir tapi dia bersikeras. Kau tau sendiri acara ini sudah dipersiapkan dari tahun lalu. Aku tidak ingin jadi berantakan," jawab Sal memelas

"Kau katakan saja siapa orangnya dan wajahnya. Aku akan memastikan penjagaan untuk mempelai dan keluarganya. Acaranya pasti sukses," sahut Robby 

Sal langsung memeluknya dan mengucapkan terima kasih dengan membisiknya ke telinganya.

Robby masih ingin lama dengan Sal namun dia sangat sibuk sehingga ditelpon oleh bawahannya. 

"Aku undur diri dulu senorita," ucap Robby sambil mengecup punggung tangan Sal. 

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Felicia Aileen
menarik nih ceritanya.. pengen follow akun sosmed nya tp ga ketemu :( boleh kasih tau gaa?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status