Share

144. Adu Mulut

Author: Dea Anggie
last update Last Updated: 2025-06-14 22:37:46

Dion mengantarkan Luna pulang. Sepanjang perjalanan menuju apartemen Luna, Dion tak mengatakan sepatah katapun. Sedangkan Luna sibuk mengomel dan mengeluh.

Sesampainya di parkiran area aprtemen, Luna yang tadinya mau langsung turun saat sudah sampai, langsung mengurungkan niatannya.

"Kenapa sih, kamu dari tadi diam aja?" tanya Luna.

"Nggak apa-apa," jawab Dion.

"Nggak mau bicara?" tanya Luna lagi.

"Aku bilang nggak apa-apa," jawab Dion.

"Kamu tahu? Kamu makin hari tuh makin aneh, Dion. Pas aku tanya wajahmu kenapa? Kamu jawab nggak apa-apa. Aku tanya kamu kenapa diem aja, jawabanmu tetap aja. Aku tanya tuh khawatir," kata Luna mulai kesal.

"Kan aku bilang, aku nggak apa-apa. Aku lagi males berdebat, Luna. Jangan buat aku kesal juga," ucap Dion memperingatkan.

"Maksudmu apa? Kamu pikir aku bakalan cari gara-gara ke kamu, gitu?" tanya Luna.

"Entahlah. Dari yang aku dengar gitu. Soalnya kamu kayak maksa aku harus jawab semua yang kamu tanyain," jawab Dion.

"Ck," decak Luna.

"Selalu aja k
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Uwais_Al Official
kapan Yuki terima cinta pak cristopher
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Hot Night With Boss   232. Rencana Mencocokan Pakaian

    Setelah dari kafe, Yuki mengajak Cristopher jalan-jalan pergi ke taman untuk mencari udara segar."Gimana? Segar 'kan?" tanya Yuki."Iya. Sudah lama nggak jalan-jalan," jawab Cristopher."Sudah capek belum?" tanya Yuki lagi. Menatap Cristopher.Cristopher menatap Yuki, "belum. Baru juga segini. Apa kamu capek? Kalau capek kita sudahan aja," jawabnya."Enggak, enggak. Bukan gitu. Aku nggak capek kok. Aku takutnya kamu yang kecapekan," kata Yuki."Enggak sayang. Nggak capek sama sekali. Baru juga jalan beberapa langkah," jawab Cristopher."Ya, sudah kalau gitu," sahut Yuki."Oh ya, omong-omong, kamu sudah siapin pakaianmu belum?" tanya Yuki."Pakaian?" tanya balik Cristopher. Bingung dengan maksud Yuki."Ah, maaf. Maksudku pakaian buat acara peluncuran besok senin," sahut Yuki."Oh, itu. Kayaknya pakai yang ada di rumah aja deh. Males juga kalau harus ke butik," jawab Cristopher."Hei, hei, mana bisa begitu. Kamu itu CEO lho. Penampilan harus terlihat lebih wow dong. Masa iya kalah sam

  • Hot Night With Boss   231. Ketemuan

    Cristopher duduk tenang dalam mobil, di parkiran. Dia menunggu Yuki yang sedang bersiap-siap. Dia menatap ke arah pintu keluar-masuk utama gedung apartemen. Masih belum terlihat tanda-tanda keberadaan Yuki.Ponsel Cristopher bergetar, dia melihat papanya mengirim pesan. Tidak beberapa lama terlihat Yuki sedang berlari keluar dari dalam gedung menuju perkiran, di mana mobil Cristopher terparkir."Sayang," sapa Yuki, membuka pintu mobil.Cristopher baru selesai membalas pesan Papanya, lalu menatap ke arah Yuki sambil tersenyum."Halo, sayang. Masuklah," pinta Cristopher.Yuki segera masuk dan duduk, lalu menutup pintu mobil."Maaf ya nunggu lama," kata Yuki."Ok, nggak masalah. Lagipula masih banyak waktu sampai makan malam 'kan," jawab Cristopher."Tetap aja. Nggak enak lah buat kamu nunggu-nunggu," jawab Yuki."Jadi, ke mana kita pergi? Punya tempat tujuan?" tanya Cristopher."Kamu mau langsung makan atau enggak? Aku sih maunya jalan-jalan dulu sambil ngemil atau makan es krim. Soaln

  • Hot Night With Boss   230. Kebaikan Cristopher

    Sebelumnya ...Saat Cristopher sedang ikut Stevano bertemu seseorang yang baru tiba dari luar negeri.Stevano sedang berbincang dengan rekannya sambil memancing, sedangkan Cristopher ditemani Thomas sedang mengamati dari jarak yang cukup jauh. Cristopher menatap Thomas, "kamu nggak kencan?" tanyanya."Bagaimana bisa kencan. Bukannya anda minta saya temani hari ini?" jawab Thomas mengingatkan."Ah, iya. Maaf, maaf. Aku lupa. Kamu boleh pergi kalau kamu ingin pergi, Tom. Aku tidak apa-apa sendirian. Pergi sana, nanti pacarmu ngomel kamu nggak punya waktu buat dia. Jangan sampai dia datang ke ruanganku dan protes ya," kata Cristopher. Meminta Thomas untuk segera pulang."Tidak masalah soal itu, Pak. Dia sudah punya kesibukannya sendiri," jawab Thomas."Kesibukan apa?" tanya Cristopher."Sibuk jalan-jalan dan berbelanja dengan kekasih anda tentunya," jawab Thomas."Oh, ya? Yuki nggak bilang tuh kalau mau jalan-jalan dan belanja bareng Amelia. Cuma tadi bilang mau keluar aja gitu," sahut

  • Hot Night With Boss   229. Membeli Gaun

    Selesai makan, Yuki dan Amelia langsung pergi. Saat melewati restoran yang tadi menolaknya, terdengar suara teriakan. Amelia memalingkan pandangan, dia menatap di dalam orang sudah ramai."Ada apaan?" tanya Amelia dalam hati."Apaan, Mel? Kok teriak-teriak? Kemalingan?" tanya Yuki yang juga mendengar suara teriakan."Nggak tau juga ada apa. Eh, itu ada orang. Coba kutanya deh. Kepo juga aku," kata Amelia.Amelia menghampiri beberapa orang yang baru saja keluar dari restoran dan bertanya apa hal yang terjadi.Seseorang menanggapi, dan menceritakan singkat apa hal yang terjadi. Rupanya ada seorang pelanggan yang baru saja menampar pelayan karena katanya menagih bill dan pelanggan nggak ada uang buat bayar, katanya sih dompetnya ketinggalan di mobil, di parkiran. Pas mau diantarkan buat ngambil pelanggan yang laki-laki ngeles dan banyak ngomong yang enggak-enggak. Pokoknya gitu deh. Sampai akhirnya si pelayan marah karena dua pelanggan mau kabur. Ngeri benget," ucap seorang perempuan mu

  • Hot Night With Boss   228. Diusir?

    Beberapa hari kemudian ...Tepatnya diakhir pekan, Yuki janjian dengan Amelia untuk membeli gaun di sebuah butik di Giant Mall. Yuki bermaksud menggunakan kartu pemberian Stevano. Dan berniat membelikan Amelia gaun sebagai hadiah."Pacarmu ke mana? Tumben sekali ngajakin aku belanja?" tanya Amelia. Sesaat setelah bertemu dengan Yuki."Pacarku ada acara penting yang mewajibkan dia hadir. Pacarmu sendiri ke mana?" tanya Yuki balik."Pantesan pacarku lembur. Jangan tanya ke mana, pacarku ya pasti ngikutin pacarmu lah. Dia 'kan sekretaris sekaligus tangan kanan pacarmu," jawab Amelia."Haha ... nasib kita samaan ya. Nggak apa-apa, kita puas-puasin belanja haru ini. Aku akan belikan kamu sebuah gaun," kata Yuki tersenyum senang."Wah, serius? Asik ... kebetulan aku nggak punya gaun yang bisa kupakai hari senin besok. Makasih ya Yuki kesayanganku," kata Amelia memeluk Yuki.Yuki segera mendorong Amelia, "iya-iya. Aduh, jangan peluk-peluk ih. Malu dilihat orang. Dasar," omelnya.Amelia mema

  • Hot Night With Boss   227. Keputusan

    Selesai makan malam bersama, Cristopher mengantar Yuki untuk pulang. Di mengantar kekasihnya sampai di depan pintu apartemen, lalu berpamitan pulang."Aku pulang ya," pamit Cristopher."Ya, hati-hati di jalan. Makasih sudah mau mengantar naik padahal kamu lagi capek," kata Yuki."Nggak masalah. Yang penting kamu selamat dan aman sampai di rumah. Masuklah, lalu mandi dan istirahat. Aku akan pergi setelah kamu masuk," kata Cristopher.Yuki menekan sandi mobil dan membuk pintu. "Aku masuk dulu. Dah," kata Yuki."Dah," jawab Cristopher.Yuki menutup pintu, dan tidak lama pintu terbuka. Cristopher yang hendak berbalik pergi pun kembali terdiam menatap ke arah pintu.Yuki keluar dan langsung berlari menghampiri Cristopher."Ada apa?" tanya Cristopher.Yuki tidak menjawab apa-apa, dia langsung mencium pipi Cristopher dan berlari masuk ke dalam apartemen.Cristopher mematung, dia tidak mengerti apa yang baru saja terjadi. Tiba-tiba ponselnya dalam saku jas bergetar. Diambilnya dan dikeluark

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status