Share

29. Rayuan yang Mengancam

POV Amanda

Taksi membawaku melesat seperti Cadillac yang melintasi pusat kota Philadelphia dalam kecepatan sedang. Di sepanjang perjalanan, aku hanya memandang murung ke luar jendela dan meremas ujung kemejaku kuat-kuat untuk mencegah air mata turun membanjiri wajahku. Mengapa meninggalkan Logan seperti tadi rasanya menyakitkan?

Menghela napas tidak pernah sesesak ini sebelumnya, seolah-olah udara berubah seperti polusi yang mencekik leherku. Bukannya melegakan dan membuatku menghirup kehidupan. Namun, merenggut seluruh energi yang kupunya.

“Belok kiri. Rumah pertama tanpa pagar,” ucapku dengan nada serak pada sopir.

“Lewat sini?”

“Benar,” sahutku lagi, mengikuti arah jari pria itu dan bersiap untuk turun.

Kendaraan kami kemudian berhenti di depan rumah. Setelah memastikan tidak ada barang yang tertinggal di dalam, aku langsung keluar. Dengan setengah berlari, aku menuju pekarangan dan berniat untuk segera naik ke lantai atas menenangkan diri di kamar.

Semuanya masih baik-baik saja sa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status