Home / Romansa / Hubungan Terlarang CEO dan Sekretaris / PERMINTAAN UNTUK KEMBALI BEKERJA?

Share

PERMINTAAN UNTUK KEMBALI BEKERJA?

Author: Afiqahly
last update Last Updated: 2023-05-13 12:52:21

Yumna POV

Aku menyuruh mereka berdua untuk masuk ke dalam rumah, tidak enak dan tidak sopan jika berbicara di luar. Mereka adalah karyawan di perusahaan tempat aku bekerja. Yang mana perusahaan itu begerak dibidang industri perfilman.

"Aku mau cuti, aku butuh hiburan," ujar ku kepada mereka.

"Ayolah Yumna, pak Farez akhir-akhir ini sering marah dengan kita. Apalagi kinerja sekretaris yang menggantikan kamu tidak sesuai dengan keinginannya."

"3 bulan lagi aku kembali kerja, sekarang aku masih belum bisa kembali bekerja."

"Kenapa sih? Udah hampir satu tahun kamu bekerja."

Aku terdiam, sangat tidak mungkin jika aku memberitahu mereka alasan aku mengambil cuti di kantor. Tidak ada yang tahu bahwa aku telah memiliki anak, aku juga bingung alasan apa yang tepat terkait lamanya cuti ku.

"Kok bau bayi? Bukannya kamu tinggal di sini?"

Deg

Aku semakin terkejut ketika mendengar pertanyaan itu, dari tadi memang bau bayi. Sebab Aurora sehabis mandi, baunya memang menyerbak di seluruh ruangan ini. Apalagi rumah ku yang tidak terlalu luas. Aku bingung harus menjawabnya seperti apa, sebisa mungkin aku menunjukkan raut wajah biasa saja di hadapan mereka.

"Ah, enggak. Mungkin tetangga yang lagi mandiin bayinya, aku 'kan tinggal sendiri," sahut ku.

"Tapi kok kaya bau bayi banget ada di sini, kamu nggak bohongin kita kan?"

"Enggak, untuk apa aku berbohong."

Setelah mengobrol lama, akhirnya mereka pulang dari rumah ku. Aku bernafas lega, kedatangan mereka ke sini untuk menyuruh ku kembali ke kantor. Tapi sayangnya aku belum siap melakukan itu, aku belum siap bertemu dengan pria yang membuat ku trauma.

Yumna POV End

***

Yumna POV

2 tahun berlalu, Aurora sudah berumur 3 tahun. 3 tahun lamanya aku cuti dari kantor, aku tidak tahu apakah aku dipecat atau tidak. Aku juga tak peduli, kegiatan ku di rumah mengurus Aurora, aku membuka toko bunga di samping rumah. Kebetulan rumah ku dekat dengan jalan raya, jadi membuka usaha akan sedikit menghasilkan.

Selamat dua tahun ini aku menikmati peranku sebagai seorang single parent. Beberapa kali anakku bertanya di mana keberadaan ayahnya tetapi aku tidak menjawabnya dan malah mengalihkan pertanyaan dia. Aku tidak bermaksud menjadi Ibu yang jahat, tetapi aku melakukan ini demi kebaikan dia.

Selama beberapa bulan ini toko bunga ku mengalami penurunan yang sangat drastis. Di mana pendapatannya semakin menurun dan bahkan mendapatkan penilaian buruk dari customer yang komplain. Dengan sangat berat hati aku memecat beberapa karyawanku guna menstabilkan pendapatan.

Tetapi ternyata usahaku itu tidak membuahkan hasil, kebutuhan semakin bertambah tetapi pemasukanku semakin berkurang. Bahkan selama beberapa bulan terakhir aku harus berhemat, mencoba berpikir bagaimana cara mengembalikan toko bungaku yang sebelumnya sangat ramai. Hari ini aku berada di toko bunga, hampir tidak ada pelanggan yang datang. Stok bunga saja sudah jelek-jelek karena tidak ada yang membelinya.

"Aku harus gimana? Aku tidak bisa hanya mengandalkan pendapatan dari toko bunga ini, semakin hari kebutuhanku semakin banyak dan aku harus menjamin kebahagiaan Aurora. Bahkan toko bungaku ini berada di ambang kebangkrutan," batinku lelah.

Tiba-tiba saja aku teringat satu setengah tahun yang lalu sahabat kantorku datang dan mengatakan bosku tidak cocok dengan sekretaris yang baru. Pada akhirnya aku memutuskan untuk menghubungi Tika. Aku mengesampingkan semua egoku demi kehidupan yang layak untuk Aurora.

"Hallo, Yumna? Ada apa?"

Sebenarnya aku cukup ragu mengatakan, tetapi aku harus mengatakan ini.

"Tika, apakah di kantor ada lowongan pekerjaan?" tanyaku.

"Ada, Yumna. Kamu ke kantor saja, aku yakin pak bos masih menunggu kamu buat jadi sekretarisnya."

"Enggak perlu jadi sekretaris seperti dulu, aku menerima semua pekerjaan bahkan aku mau menjadi pesuruh di kantor," sahut ku.

"Udah, kamu datang aja ke kantor sekarang. Nanti aku antar kamu buat ketemu sama pak bos."

"Baiklah, aku akan datang ke kantor sekarang."

Yumna POV End

***

Author POV

Yumna sudah berada di depan gedung yang menjulang tinggi, bahkan sudah 2 tahun lamanya ia tidak menginjakkan kaki di sini. Tetapi sekarang dirinya kembali menginjakkan kaki di sini dan akan mencoba melamar pekerjaan. Sebenarnya ia tidak yakin untuk bertemu dengan orang-orang itu.

Tetapi demi masa depan putri kecilnya, ia tetap masuk ke dalam sana. Dirinya masuk ke dalam lift, tujuannya adalah lantai paling atas di mana pemimpin dari perusahaan ini berada. Lift berbunyi, dengan segera dirinya keluar. Ternyata Tika sudah menyambutnya.

"Yumna, akhirnya kamu kembali bekerja di sini juga. Aku nggak sabar kerja sama kamu seperti dulu lagi," ujar Tika.

Yumna tersenyum tipis. "Tik, Aku mau langsung ketemu sama Pak Farez aja," ujarnya.

Tika mengantarkan Yumna keruangan Farez, yang mana dia adalah pemimpin perusahaan ini. Sesampainya di ruangan itu, Farez cukup terkejut dengan kedatangan Tika.

"Kamu bisa keluar," ujar Farez mengarah kepada Tika.

"Tapi pak, saya mau temani, Yumna," sahut Tika.

"Kamu mau melawan perintah saya?"

Karena takut, Tika pergi dari sini. Yumna menganggukkan kepalanya pelan pertanda ia akan baik-baik saja di sini tanpa Tika.

"Mengapa kamu menghindar dari saya? Setelah 3 tahun lamanya kamu menghilang dan dengan tiba-tiba kamu datang lagi kesini?" tanya Farez.

"Maafkan saya, pak," sahut Yumna.

"Apakah kejadian 3 tahun yang lalu membuat kamu menghindari saya?" tanya Farez.

"Pak, di sini saya mau melamar pekerjaan dan tolong jangan membahas hal itu lagi!" sahut Yumna tegas.

"Baiklah, sebagai permintaan maaf atas kejadian itu. Saya memperbolehkan kamu bekerja di sini lagi dengan posisi yang sama yaitu menjadi sekretaris saya. Satu lagi, kamu boleh meminta uang berapapun kepada saya asalkan kamu tidak menyebarkan kejadian itu kepada orang lain. Terutama kepada istri saya!" peringat Farez.

Yumna berusaha menahan air matanya supaya tidak jatuh. "Baik pak, anggap saja bapak tidak pernah melakukan apapun kepada saya. Saya akan tutup mulut dengan masalah itu, terimakasih karena telah mengizinkan saya kembali bekerja di sini," sahutnya.

"Oh ya, apakah kamu memiliki anak dari saya? Saya harap saya tidak menanam benih di perut kamu. Intinya jika sampai kejadian itu terdengar di telinga istri saya, kamu orang pertama yang akan saya cari!"

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Hubungan Terlarang CEO dan Sekretaris   Ekstra Part

    Setelah pernikahan yang bersejarah itu, kehidupan Farez dengan Yumna, Diana, dan Aurora berjalan dengan harmonis. Mereka berusaha membangun keluarga yang saling mendukung dan penuh kasih. Farez dengan bijaksana membagi waktunya di antara kedua istrinya, memberikan perhatian dan kasih sayang yang setara kepada Yumna dan Diana. Di rumah, mereka menjalin ikatan yang kuat. Aurora, sebagai buah cinta dari Farez dan Yumna, tumbuh dengan penuh kebahagiaan dan cinta dari kedua ibunya. Yumna dan Diana bekerja sama dengan baik dalam merawat Aurora, memastikan bahwa ia tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih dan nilai-nilai yang baik.Farez, sebagai suami dan ayah, berperan sebagai pilar yang kuat bagi keluarga. Dia berusaha menciptakan waktu berkualitas bersama istri-istrinya dan Aurora, mengadakan kegiatan keluarga, seperti piknik, perjalanan, dan makan malam bersama. Setiap hari, mereka mengisi rumah dengan tawa, keceriaan, dan kebersamaan yang erat.Dalam kehidupan sehari-hari, Farez mempe

  • Hubungan Terlarang CEO dan Sekretaris   Pernikahan Farez dan Yumna

    Tiga bulan telah berlalu sejak Yumna dan Farez mengumumkan rencana pernikahan mereka. Pada hari yang ditunggu-tunggu, keluarga dan kerabat dekat berkumpul di tempat pernikahan yang indah. Suasana penuh kebahagiaan dan haru terasa di udara, menggambarkan awal dari ikatan baru yang akan terjalin.Di tengah hening, Farez berjalan dengan tegap menuju altar, disambut dengan senyuman hangat dari keluarga dan teman-teman yang hadir. Setelah itu, tiba giliran Yumna yang menyusul, berjalan dengan anggun memakai gaun pernikahan yang memancarkan kecantikan dan kebahagiaan.Pada momen sakral itu, dua hati yang telah mengalami perjalanan panjang dan penuh liku ini bersatu dalam ikatan suci pernikahan. Upacara dipenuhi dengan doa, janji, dan harapan untuk masa depan yang penuh cinta dan kebahagiaan.Setelah penandatanganan saksi-saksi pernikahan, pasangan itu keluar dari pelaminan dengan senyuman bahagia yang tak terhingga. Mereka saling memandang dengan penuh kasih sayang, merasakan kehangatan dar

  • Hubungan Terlarang CEO dan Sekretaris   Aurora yang begitu senang

    Yumna duduk bersama Aurora di ruang keluarga, senyuman bahagia terpancar di wajahnya. Dia menggenggam tangan Aurora dengan lembut dan berkata, "Aurora, mama punya kabar baik untukmu. Aku dan ayahmu, Farez, telah memutuskan untuk menikah."Aurora melihat ibunya dengan tatapan penuh kegembiraan dan kegugupan. "Benarkah, Bu? Ayah dan Bu akan menjadi suami istri?"Yumna tersenyum lembut, mengangguk, dan menjawab, "Ya, sayang. Kami berdua sangat mencintai satu sama lain dan ingin membentuk keluarga yang bahagia bersama. Ayahmu juga sangat senang dan mendukung keputusan ini."Aurora merasa takjub dan berseri-seri. "Aku sangat bahagia, Bu! Aku senang memiliki ayah dan sekarang akan memiliki ibu baru juga. Aku tidak sabar menikmati momen-momen indah bersama keluarga kita."Yumna mengelus kepala Aurora dengan lembut. "Kamu adalah anugerah besar dalam hidup kami, Aurora. Kami berdua akan selalu ada untukmu, mendukungmu, dan mencintaimu dengan sepenuh hati. Ini adalah awal dari babak baru dalam

  • Hubungan Terlarang CEO dan Sekretaris   Menikah (lagi)

    Dalam suasana yang tegang, Farez memutuskan untuk mengumpulkan kedua orang tuanya dan kedua orang tua Diana untuk membicarakan keputusannya untuk menikah kembali dengan Yumna sebagai istrinya yang kedua. Farez, dengan hati yang penuh harap, berusaha menjelaskan alasan di balik keputusannya dengan tulus dan jujur."Ayah, Ibu, Mama, Papa, terima kasih telah bersedia hadir di sini hari ini. Saya ingin berbicara dengan jujur dan terbuka tentang keputusan yang saya ambil. Saya ingin memulai babak baru dalam hidup saya dengan Yumna sebagai istrinya yang kedua," ucap Farez dengan penuh kerendahan hati.Tentu saja, kehadiran mereka di ruangan tersebut dipenuhi dengan kejutan dan kebingungan. Wajah-wajah mereka mencerminkan campuran perasaan antara kebingungan, kekhawatiran, dan keinginan untuk memahami situasi tersebut."Namun, saya juga ingin menyampaikan bahwa saya menghormati pandangan dan perasaan semua orang yang hadir di sini. Khususnya, saya membutuhkan restu dari Diana, mantan istri s

  • Hubungan Terlarang CEO dan Sekretaris   Melawati ini sama-sama

    Farez duduk di samping Yumna yang masih dalam keadaan lemah di rumah sakit. Ia ingin meyakinkan Yumna bahwa semuanya akan baik-baik saja, meskipun mereka telah mengalami cobaan yang begitu berat."Farez, aku takut. Aku takut semuanya tidak akan pernah kembali seperti semula," desis Yumna dengan suara serak.Farez memegang tangan Yumna dengan lembut dan mengucapkan kata-kata dengan penuh keyakinan, "Yumna, aku tahu kita telah melewati banyak hal yang sulit bersama. Tapi aku yakin kita bisa menghadapinya. Kita telah mengalahkan rintangan-rintangan sebelumnya, dan kita akan mengalahkan juga yang satu ini. Kita memiliki kekuatan dan cinta yang tidak tergoyahkan."Yumna menatap Farez dengan mata penuh keraguan dan rasa takut. Namun, ia bisa merasakan kehangatan dalam kata-kata Farez. Ada ketenangan dan keyakinan yang tersirat di dalamnya.Farez melanjutkan, "Kita akan bangkit dari semua ini, Yumna. Kita akan saling mendukung dan menjaga satu sama lain. Kami akan memulihkan segalanya, langk

  • Hubungan Terlarang CEO dan Sekretaris   Ternyata pelakunya

    Farez memasuki kantor polisi dengan perasaan campur aduk. Matanya masih memancarkan kecemasan dan raut wajahnya penuh ketegangan. Petugas di meja penerimaan segera menghampirinya."Selamat datang, Bapak Farez. Apa yang bisa kami bantu?""Saya ingin mengetahui perkembangan penyelidikan tentang kecelakaan yang menimpa istri saya, Nyonya Yumna. Bagaimana keadaannya?""Maafkan saya, Bapak Farez, saya tidak memiliki informasi terbaru tentang kondisi Nyonya Yumna. Namun, kami telah mengidentifikasi mobil yang menabraknya dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.""Apakah Anda bisa memberikan informasi tentang pemilik mobil itu? Saya ingin tahu siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan ini.""Kami telah menghubungi pemilik mobil dan sedang menjadwalkan pemeriksaan. Namun, saya tidak dapat memberikan informasi lebih lanjut saat ini. Proses penyelidikan masih berlangsung.""Saya memahami. Tapi, tolong pastikan bahwa penyelidikan ini dilakukan dengan cermat dan tuntas. Saya ingin keadi

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status