Share

117. Iblis Yang Memiliki Nurani

Suara keras Becky mengejutkan Sia. Wanita itu menatap bingung pada keduanya yang kini saling berhadapan dalam pandangan membenci satu sama lain.

“Aku tidak bersandiwara, sungguh.” Pedrick benar-benar kehabisan akal, dia mendekat untuk memeluk Becky, tapi wanita itu menendang  tepat di tulang kering kaki kanannya.

“Jangan berpura-pura lagi, Pedrick Cullen. Aku tahu maksud dan tujuanmu.” Becky sudah berbalik, dia ingin pulang. Memeluk, dan meminta maaf pada Adik serta Ibunya karena telah memiliki keinginan untuk bunuh diri.

Apa jadinya sang Adik yang masih kecil itu dia tinggalkan begitu saja bersama Ibunya yang lumpuh? Membayangkannya saja sudah membuat hatinya hancur, remuk redam.

Sia menjerit memberitahu bahwa Pedrick dari arah belakang berniat buruk pada Becky. Sayangnya, peringatan itu tidak berguna, Sia transparan. Lagipula, Becky sudah lebih dulu dicekik oleh Pedrick.

Menjerit tanpa suara yang bisa keluar, Becky ny

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status