Share

118. Mengusik dan Terusik

Rigel menatap tajam pada roh Pedrick Cullen yang tidak mau beranjak dari sana.

“Cepat bangun dan ikut aku,” perintah Rigel pelan. Dia melihat Becky sudah berjalan sejauh lima belas meter dari tempat mereka saat ini.

Wanita itu tertatih, menangis tiada henti. Dia butuh banyak bantuan untuk memulihkan fisik dan mentalnya setelah ini.

“Harusnya aku tidak mati—”

“Tutup mulutmu dan ikuti saja perintahku. Dosa-dosamu sudah terlalu banyak. Jangan harap kau bisa lari.” Rigel menghadang roh Pedrick yang bersiap melesat pergi dari pengawasan Rigel.

“Harusnya wanita itu yang mati. Kenapa harus aku?”

Rigel menghela napas berat. Dia sudah menunggu sejak tadi untuk melihat aksi si manusia bajingan ini, dan sekarang harus mendengar drama setelah kematiannya? Yang benar saja!

“Sudah takdirmu. Terima saja. Kau akan mempertanggungjawabkan kesalahanmu. Itu sudah kewajibanmu. Berani melakukan, i

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status