Home / Romansa / I'M BROKEN / Lo siapa?

Share

Lo siapa?

Author: Iyaak
last update Last Updated: 2021-03-31 20:25:10

Dua hari kemudian...

"Pagi semuaa." Sapa Lala dengan riang kepada Papa , dan mama nya. Lala sudah mulai membaik bahkan hari ini ia sudah diperbolehkan untuk kesekolah. Lala sarapan bersama Papa dan mama nya berbeda dengan Luna ia sudah pergi pagi- pagi sekali ke sekolah menggunakan busway. Bahkan Luna pergi tidak ada yang peduli satu pun kepadanya.

Sementara itu Galang datang menggunakan mobil nya untuk menjemput Lala.

Lala mendengar suara mobil dari arah Luar , ia pun lansung menuju arah pintu untuk bertemu Galang.

"Pa ,Ma Lala pergi dulu yah Galang udah jemput."

"Iya hati- hati ya La , nih mama bikin kamu bekal biar ga jajan sembarangan disana."

Lala tersenyum dan mencium pipi Papa dan mama nya sebelum berangkat. Lalu mereka pun berangkat ke sekolah.

Disisi lain Luna sekarang berada diperpustakaan untuk menenagkan pikiran nya. Salah satu tempat yang Luna kunjungi untuk menghilangkan semua beban yang ia miliki ya disini lah di perpustakaan.

Luna duduk tepat di samping kaca sambil menidurkan kepala nya diatas meja. Air mata terus mengalir di wajah cantik nya itu , selain itu perut nya sudah keroncongan karna dari tadi ia belum sarapan bahkan dia hanya punya uang 20 ribu untuk ongkos pulang nya nanti.

Luna jarang mendapatkan uang jajan, terkadang tanpa sepengetahuan siapapun ia berkerja sebagai pembantu meskipun hidup Luna terbilang termasuk keluarga terpandang tetapi semenjak tragedi itu

Luna seperti dihukum tidak dikasih uang jajan ,Jika makan pun ia harus menunggu orang lain selesai terlebih dahulu. Dari kaca Luna melihat Galang dan Lala keluar bersamaan.

Sakit , Ya begitulah yang ia rasakan.

Dunia bahkan seolah tidak memihak dirinya. Tak ingin melihat itu Luna mengalihkan pandangan nya dan ia tiba- tiba kaget ternyata ada seseorang yang sedang memperhatikan dirinya.

"Astaga...siapa lo?

"Baru kali ini gue ngeliat ke perpus cuman numpang nangis , bukan nya baca buku tapi malah jadi tempat penampungan air mata, hadehh..

"Sok tau banget lo, gue tuh cuman kelilipan."

"Udah ketauhan tapi masih aja bohong, gue curiga lo orang bukan."

"Lo tuh siapa sih gausah sok kenal deh sama gue."

Lelaki itu tersenyum melihat Luna marah- marah kepada dirinya.Setidaknya hari ini ia bisa membantu Luna melupakan masalahnya meskipun hanya sejenak.

"Gue suka Lo begini , gausah sering- sering nangis entar wajah cantik lo jadi jelek lagi."

"Lo tuh bikin gue kesel tau engga."

"Ohiya nama gue arga dan lo pasti Luna kan?

"Kok lo bisa tau sih , wah jangan- jangan lo tukang penguntit yah."

"Ganteng- ganteng gini dikatain penguntit , ayo ikut gue kita ke kantin isi tuh perut lo nangis juga butuh tenaga."

"Gausah gue ga nafsu makan."

"Udah deh gue tau kalo lo ga ada duit kan ,tenang gue yang bayar."

"Lo tuh siapa sih sebenarnya kok bisa tau segalanya."

Luna merasa penasaran kepada Arga , bagaimana Arga bisa tau jika ia tidak memiliki uang . Bahkan mereka baru pertama kali ini ketemu, Apa arga tau tentang dirinya tapi dari siapa?

Pertanyaan itu berputar - putar dibenak nya Luna.

"Heii malah bengong lagi , lo mau tau kan gue siapa?

"Gue tau sekarang , lo itu tukang hipnotiskan yang bisa baca pikiran orang ,makanya lo tau segalanya tentang gue."

"Dasar otak dangkal yang pertama gue bisa tau nama lo karna ada papan nama di baju lo , dan yang kedua gue bisa tau lo nangis karna mata lo sembab nah yang ketiga gue bisa tau lo lapar karna insting aja gitu." 

Mendengar jawaban dari Arga membuat Luna sedikit malu karna sudah salah berpikiran tentang dirinya.Tanpa menunggu aba- aba dari Luna, Arga menarik tanggan nya dan keluar menuju kantin.

Sesampainya dikantin Arga memesan dua mangkuk nasi goreng.Luna yang dari tadi hanya menundukan kepala nya tidak berani menatap Arga.

"Sampai kapan Lo mau ngelietin tuh lantai ."

"Enggak kok , orang gue cuman__

"Udah deh jangan banyak alasan , sekarang makan yang banyak kalo kurang tambah lagi gue yang bakal bayar."

"Btw makasii lo udah baik sama gue."

"Ya sama- sama."

Luna makan dengan lahap ia bahkan tidak perduli jika Arga melihat nya seperti orang kelaparan . Arga bahkan memoto Luna tanpa sepengetahuan nya. 

Tak jauh dari kantin , ada Galang yang membawa sau buah tempat bekal buat Luna , tetapi ia tidak jadi memberika. Itu kepada Luna karna ia melihat Luna sudah sarapan bersama lelaki lain.

Sebenarnya ia senang melihat Luna sudah memiliki teman selain dirinya tapi entah kenapa melihat Luna bersama lelaki lain membuat Galang sedikit tidak rela.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • I'M BROKEN   Pengakuan Arga untuk Luna

    "Ga? aku mau nanya, Luna itu siapa ?""Kamu kenapa nanya kek gitu."Raisa mengacuhkan bahu nya "Entahlah , firasat aku bilang kalo dia itu berarti banget buat kamu!"Arga mendekatkan dirinya dengan Raisa " Dia hanya gadis sederhana , penuh derita dan luka . Dia kesepian , banyak kegelapan yang hadir menutupi warna dalam hidup nya .""Lantas apa karna itu kamu mencari dia?"Arga mengeleng" Tidak , aku mencarinya karena dia hanya butuh seseorang untuk mengobati luka itu , dan aku ingin jadi seseorang yang bisa membuat dia bahagia."Raisa berdecak "Ck, jika aku seperti dia maka lebih baik aku milih mati. Dari pada harus hidup hanya untuk menjadi beban."Arga mengusap rambut Raisa dengan lembut " Tidak ada seseorang yang ingin di anggap sebagai beban."Raisa terdiam mendengar perkataan dari Arga , sementara itu Andre kini mendadak spot jantung . Karen

  • I'M BROKEN   Semudah itu kah?

    "Lu-na?" Jujur Galang tidak suka melihat Luna memegang tanggan nya Aldo ."Lang , kita kesana aja yuk! biar ini urusan papa." Lala menarik Galang untuk berpindah tempat , tapi Galang melepaskan tanggan Lala dari dirinya."Kamu aja yang kesana! aku mau di sini ."Lala mendengus sebal , ia menatap Luna dengan tatapan sinis . Sementara itu Aldo pamit ke Dimas , padahal ia ingin berlama-lama di sini tapi keadaan lagi tidak memungkinkan jadi terpaksa ia harus pamit duluan , satu sisi ia ingin menjaga Luna dari orang-orang jahat seperti mereka ."Sorry semua tampak nya kita berdua tidak bisa berlama-lama di sini , btw Mas gue pulang dulu sekali lagi selamat yah buat lo dan istri lo ." Aldo menarik Luna dari sana , melihat Luna hendak pergi Galang berlari menyusul Luna ."Luna tunggu!"Luna menghentikan langkah nya , ia berbalik arah . Ia melepaskan gengaman nya dari Aldo , dan berjala

  • I'M BROKEN   Bertemu

    "Wah kamu cantik banget Lun?" Aldo terpesona dengan kecantikan Luna . Bahkan matanya susah ingin melepaskan pemandangan indah itu .Make up Luna yang sederhana , membuat nya semakin ber aura berbeda dari wanita lain.Luna tampak canggung di tatap terus menerus oleh Aldo " ke-napa ada yang salah dari tadi di lihatin mulu." Aldo mengganguk " Ada yang salah karena kamu terlalu cantik hingga saya tidak bisa mengalihkan pandangan mata saya dari kamu!"Luna tersipu malu , Aldo sepertinya raja ngegombal buktinya saja ia membuat Luna menahan malu karena pipinya kini sudah merah merona ."Yuk kita berangkat." Aldo membuka kan pintu mobil untuk Luna . Di saat Luna hendak memasang sabuk pengaman tiba-tiba saja macet . Aldo yang melihat Luna kesusahan , dengan sigap ia membantu nya bahkan jarak mereka berdua begitu dekat ."Santai saja gausah kaku begitu."Ya ampun , hampir aja gue kena spot jantung gara-gara di Aldo nih gue jadinya kaku seper

  • I'M BROKEN   Tidak terduga

    Tanggan Luna kini sudah beranjak sembuh , bahkan bekas lukanya sudah tidak ada lagi . Ini semua berkat Aldo yang telaten membantu Luna ketika tanggan nya itu sakit .Hari ini Luna mulai bekerja sebagai model , dari pagi sekali ia sudah bersiap-siap agar tidak telat . Sejujurnya bisa di bilang Luna masih malu dengan apa yang terjadi kemarin , tapi ya sudahlah itu semua terjadi begitu saja apa boleh buat bukan?Sebelum pemotretan di mulai Luna terlebih dahulu berganti pakaian yang sudah di tentukan . Luna tampak begitu cantik , dan anggun . Aldo yang dari tadi terdiam , ia pangling melihat kecantikan Luna .Luna di arahkan untuk beberapa pose pemotretan , padahal ini baru pertama bagi Luna tapi ia tidak tampak begitu kesulitan . Semua arahan dari Aldo dapat di pahami Luna dengan baik .Luna begitu menawan saat pemotretan , bahkan Aldo salut kepadanya karena ia sudah seperti berpengalaman di bidang modeling .

  • I'M BROKEN   Melupakan keberadaannya.

    "Luna , tolong buka pintunya." Sudah hampir setengah jam Aldo memencet bel apartemen tapi Luna tak kunjung juga membuka kan pintu.Tadinya ia berniat untuk menemani Luna tapi karena gadis itu menolak permintaan dari dirinya , dengan terpaksa ia berpura-pura pergi . Sebenarnya dia dari tadi berada di dalam mobil karena khawatiran nya semakin menjadi ia nekat menemui Luna.Hati Aldo semakin gelisah , ia baru saja mengingat kode apartemen yang dia gunakan . Dan benar pintu nya terbuka.Aldo melangkahkan kaki nya menuju arah kamar , tidak terlihat ada Luna tapi ia terkejut dengan adanya tetesan darah . Ia terus mengikuti arah tetesan darah itu , sontak saja Aldo menjadi terkejut melihat keadaan Luna."Luna."Gadis itu membuka matanya " kamu.""Bertahan lah , saya akan membawa kamu ke rumah sakit."Ketika Aldo hendak mengangkat tubuh nya tapi di cegat oleh Luna."Tidak usah!""Ta-pi kan tanggan kamu-""Biarkan saja , a

  • I'M BROKEN   Kedatangan Raisa

    Luna yang tadinya ingin membeli kartu tapi tidak jadi karena kejadian barusan. Ia sekarang duduk di dalam apartemen nya , sedangkan Aldo tadi ingin menemani Luna tapi Luna tidak ingin di bilang macam-macam jadi ia meminta Aldo pulang terlebih dahulu."Hiks__kamu tega banget sih Lang , kenapa kamu bilang aku jalang." Luna masih syok dengan apa yang di katakan Galang ."Aku pikir kamu orang yang bisa paling mengerti aku Lang , ternyata aku salah."Prak!Luna menjatuhkan sebuah pot bungga , lalu ia mengambil pecahan kaca , sedikit demi sedikit ia menyayat tubuh nya . Sebenarnya bukan untuk pertama kali Luna seperti ini , sudah beberapa kali . Bukan Luna namanya jika tidak bisa menyembunyikan hal apapun agar tidak ketahuan.Goresan demi goresan ia mulai mengukir di tanggan nya , sakit itu tidak sepadan dengan apa yang di katakan Galang . Lelaki yang ia cintai , yang ia percaya just

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status