Share

Chapter 7

Nadya berjalan cepat ke arah Mita ketika melihat Mita bersama teman teman yang lain sedang duduk dan bersenda gurau mengelilingi meja panjang yang sudah tersedia makanan dan minuman dari cafe orang tua Mita. Emosi masih berkelabat di matanya yang semakin coklat. Mita mendongak melihat Nadya ketika sudah mendekat.

“Nad! duduk sini.” Seru Mita sambil menunjuk kursi kosong di sampingnya. Tiba tiba ia mengerutkan keningnya ketika melihat sorot kedua mata Nadya yang memancar kemarahan.

“Ada apa?” Tanya Mita penasaran ketika Nadya sudah duduk di sampingnya.

“Aku bertemu Dimas di tempat parkir.” Jawab Nadya.

“Apa!” Mita berseru tidak percaya.

“Tadi memang aku lihat Dimas keluar cafe, tidak sangka kamu malah bertemu Dimas.” Kata Riana Wulandari teman Nadya yang memilih menjadi novelis sama seperti Nadya. Riana merasa kasihan melihat temannya pasti tidak mudah bertemu dengan mantan yang pernah hinggap dihati temannya itu.

“Apa yang dikatakan Dimas?” Tanya Mita ingin tahu.

“Dimas masih menghinaku.” Jawab Nadya, kedua matanya menyorot tajam mengingat ucapan Dimas tadi di tempat parkir.

“Jahat sekali Dimas, mentang mentang punya wajah tampan.” Celetuk Riana, ia tidak menyangka Dimas sejahat itu padahal Nadya dan Dimas berteman.

“Kalau laki laki yang sombong seperti itu, merasa dirinya lebih baik.” Kata Mita.

Riana mengangguk menyetujui ucapan Mita, ia memegang tangan Nadya yang dingin karena menahan amarah. Riana dan Mita tahu Dimas orangnya agak sombong apalagi sekarang Dimas terkenal dengan sebutan komikus cerdik

Nadya mau angkat bicara lagi namun tiba tiba Dimas datang menghampiri dengan kaki terpincang pincang sehingga menghentikan Nadya. Semua mata yang hadir di acara reunian itu tercengang melihat Dimas terpincang pincang padahal tadi mereka melihat Dimas masih baik baik saja.

“Dimas kamu kenapa?” Tanya Bagas Aliando, teman Nadya yang juga memilih menjadi novelis.

“Aku terpeleset.” Jawab Dimas berbohong.

“Terpeleset apa tersandung?” Tanya Rayan Lakshan bercanda, teman Nadya yang masih menjadi penulis komik.

“Apa terinjak.” Tambah Kaira Dafhina sambil tertawa.

“Terinjak semut.” Sahut Dimas ikut tertawa, ia sengaja berkata seperti itu hanya untuk mengejek Nadya.

“Kaki memang tidak punya mata.” Kata April Falguni, seringai menghiasi bibirnya.

“Kalau punya mata seyem dong.” Timpal Damian Lemuel menyengir.

“Uuuuu spookyyyyy.” Dan Kevin Kalingga seraya menggerakkan kedua tangannya keatas untuk menakut nakuti.

Begitu juga dengan Kaira, April, Damian dan Kevin masih menjadi penulis komik.

Semua tertawa mendengar ocehan mereka sendiri terkecuali Nadya. Nadya tidak percaya Dimas berbohong, namun ia tahu kenapa Dimas berbohong karena keegoisannya sebagai laki laki tidak mau reputasinya turun. Tentu saja dihajar oleh seorang perempuan akan menurunkan reputasi Dimas sebagai seorang laki laki cerdik. Pikir Nadya kesal. Nadya tidak tahan ia kesal dengan Dimas seolah semua lelucon baginya termasuk injakannya yang keras. Nadya tiba tiba berdiri dari kursi sehingga semua temannya langsung terdiam dan memandang ke arahnya.

“Aku ke toilet dulu.” Kata Nadya seraya keluar dari kursi sebelum teman temannya menanyakan sikapnya yang tiba tiba. Nadya juga tidak melirik ke arah Mita dan Riana karena kedua temannya itu pasti sudah tahu kenapa ia seperti itu. Nadya melengos pergi secepatnya sebelum emosinya keluar lagi dan marah marah kepada Dimas di depan teman temannya tentu itu sangat memalukan.

Sebenarnya tidak ada yang tahu hubungan Nadya dan Dimas kecuali Mita, Riana dan Bagas. Hanya mereka yang tahu karena hampir setiap hari mereka berdiskusi soal novel yang masing masing mereka garap melalui hp atau ketika mereka janjian untuk bertemu. Itu pun mereka tahu setelah mereka menjadi novelis. Mereka tidak percaya kalau ternyata ia dan Dimas pacaran tanpa ketahuan oleh mereka ketika mereka masih menjadi penulis komik, dan pada saat tadi mereka membicarakan Dimas, mereka duduk berdekatan, Nadya duduk di antara Mita dan Riana.

Nadya berjalan terburu buru hampir saja berlari, ia harus secepatnya ke toilet dan membasuh wajahnya agar tenang.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status