Apa itu benar, Rudy ? Hutama memandang Rudy dengan seksama untuk mendeteksi kebohongan yang kini terjadi, namun persekongkolan mereka susah untuk ditebak. Hutama tahu persis tabiat putranya itu. Dimana pun berada Hutama selalu mengawasi setiap tindakan putra satu-satunya itu.
"Jauhi gadis itu!
"Pecat dia dan ganti dengan artis lain, ayah tahu kamu masih mengejarnya. "Ujar Hutama tegas.
"Tapi ayah , Kenan sudah dewasa ayah tidak berhak mengaturku"ucap Kenan kesal.
"Ini perusahaan ayah sebelum kamu mengerjakan seseorang sebaiknya kalian berdua bicarakan dulu dengan ayah.
" Jauhi wanita itu atau tinggal kan semua fasilitas yang ayah berikan." Ucap Hutama memberikan ancaman kepada putranya.
"Besok datanglah ke rumah akan ada hal penting yang akan ayah bicarakan. Setelah itu Hutama meninggalkan kantor dan kembali ke kediaman nya.
Tinggal Kenandra yang memberengut kesal karena dianggap anak kecil dan masih diatur dalam menentukan pilihan hidupnya.
"Sial ! Umpat Kenandra kesal.
Seperti nya akan ada hal penting yang akan ayahmu bicarakan, Kenan." kata Rudy membuka percakapan, ayahmu sangat peduli padamu jauhilah wanita ular itu dia tak pantas bersanding dengan mu.
"Tutup mulut mu Rudy, kau sama saja dengan ayah,"ucap Kenandra kesal dan mengacak rambutnya dengan frustasi.
"Itu yang terbaik untukmu," ucap Rudy lagi yang membuat orang di depannya meradang kesal dan mengacak semua benda yang ada didepannya.
"Apa masalahmu dengannya, sehingga kamu berkeras memisahkan aku dengan gadisku."tanya Kenandra dengan menatap tajam kearah Rudy.
"Monalisa bukan wanita baik-baik." Ucap Rudy pasti penuh penekanan. Rudy mengenal semua sifat Lisa karena dulu ia pernah menjadi kekasih nya dan mereka putus ditengah jalan karena finansial Rudy tak mampu memenuhi semua kebutuhan Lisa yang memang matre dan cenderung memaksakan semua keinginan nya.
"Apa kamu yakin? Apa kamu cukup baik Rud. Sehingga kamu punya hak untuk menghakimi kekasih ku." Tanya Kenandra penuh selidik dan kekesalan ia tidak pernah habis pikir kenapa asistennya itu selalu menghalangi hubungannya dengan Lisa, kecurigaan Kenandra semakin bertambah ia berencana akan menyelidiki sendiri tentang pujaan hati nya sendiri.
"Tentu, aku sudah mengenal Lisa lebih dulu darimu," batin Rudy merahasiakan semua masa lalunya dengan Monalisa dari sahabatnya itu. Rudy tidak mau persahabatan hancur hanya karena wanita ular seperti Monalisa yang bertampang licik di depan ia berpura pura seperti gadis lemah tak berdaya namun dibelakang penuh dengan tipu muslihat.
"Ahhhh! brengsek !
Teriak Kenandra dengan menggebrak meja kerjanya sehingga semua berkas kerja berserakan di lantai ruangan. Kondisi ruangan kini sudah seperti kapal pecah yang siap meledak di kapanpun.
"Aku bisa gila kalau harus meninggalkan Monalisa, kamu tahu kita sudah menjalin hubungan cukup lama."ucap Kenandra frustasi dengan mengacak rambutnya dan berkali-kali menggebrak meja meluapkan segala kekesalannya.
"Kamu pria terbodoh yang aku kenal Kenan. Sudah berkali-kali diselingkuhi masih juga belum sadar. " Ucap Rudy mencoba menyadarkan bosnya yang memang keras kepala itu.
"Sadar men !sadar cewek murahan model dia di jalan banyak untuk apa kamu bela dan pertahanan, buang waktu saja." Umpat Rudy semakin kesal dengan sikap temannya yang kini terduduk lesu dan bersandar di dinding namun di matanya masih menyimpan kemarahan dan rasa penasaran.
"Murahan… katamu?
"Jangan pernah sebut gadisku seperti itu. Dasar kau brengsek ucap Kenandra semakin mengamuk membabi buta tidak terima kalau kekasihnya dihina baginya Lisa adalah gadis satu-satunya yang ia cintai seperti apapun perbuatan buruk Lisa padanya ia selalu bisa memaafkannya, dan memberikan kesempatan memperbaiki hubungan.
"Kenapa kamu marah?ucap Rudy tak mau kalah dalam berargumen dengan Kenandra ia merasa dalam posisi yang benar ingin melindungi sahabatnya dari wanita licik itu.
"Apa kamu perlu bukti ?
"Hahh… jawab. "Tanya Rudy semakin sengit dan geram dengan tingkah orang di depannya itu melihat Kenandra yang begitu kekeh mempertahankan wanita pujaannya membuat Rudy hampir nyaris membeberkan rahasia nya namun kesadaran nya kembali setelah sebuah kepalan tangan berhasil mendarat di wajahnya yang tampan.
"Tutup mulutmu ,aku sudah muak dengan segala ocehan yang keluar dari mulut busuk mu ," ucap Kenandra tak lagi dapat membendung kekesalan dan emosi nya.
"Ha… ha… ha. " dasar bodoh apa kamu mau ku pecat dari perusahaan ku.
"Kamu bukan pemilik perusahaan ini ,hanya Hutama Wijaya yang bisa memecat ku. Ucap Rudy tak kalah sengit.
Rudy adalah seseorang yang dipilih oleh Hutama sendiri untuk melindungi dan mengawasi setiap perilaku Kenandra dan melaporkannya ke ayahnya.
Perkelahian sengit di antara mereka tak dapat dielakkan lagi. Untung tiga orang sekuriti berhasil memisahkan mereka berdua. Dan mengeluarkan salah satu dari dua orang yang sedang baku hantam itu.
***
Sayang, pasti kan hari ini putra kita datang aku sudah merindukannya,"ucap Sherly penuh harap. Aku akan persiapkan semua makan malam kita hari ini."Tenanglah, kamu terlalu memanjakannya sehingga anak itu ngelawan ke orang tua.
"Dia anak kita satu-satunya sayang tentu aku menyayanginya.
Makan malam di rumah besar Hutama, Sherly sudah mempersiapkan khusus semua makanan kesukaan putra semata wayangnya itu, wajahnya begitu berseri menantikan kedatangan dan anak. Kenandra selama ini jarang sekali pulang kerumah karena ia sudah membeli rumahnya sendiri, sherly begitu merindukannya. Tidak disangka waktu begitu cepat berlalu dulu Kenandra adalah anak yang manja dan keras kepala ia paling dekat dengan ibunya daripada ayah karena sedari dulu Hutama selalu sibuk bekerja, kini tak disangka putra semata wayangnya itu sudah tumbuh menjadi pria dewasa yang gagah dan tampan.
"Tidak salah aku mendidik dan membesarkan anak kita sayang, sekarang dia sudah benar- benar dewasa, rasanya sudah lama sekali Kenan tidak pulang kerumah ini, sekalinya pulang dia sudah akan menikah. Di Luar terdengar para pelayan yang sedang menyambut kedatangan tuan mudanya.
Senyum di bibir Sherly mengembang setelah tahu siapa yang datang. Dan merentangkan kedua tangannya untuk memeluk putra kesayangannya. Rasa rindu yang cukup besar membuat Sherly menitikkan air mata nya. Ibu merindukanmu sayang kemana saja selama ini kamu tak pernah sekalipun berkunjung ke rumah ini .
"Kamu datang juga Kenan," sapa Sherly dan memeluk erat tubuh putranya kerinduan begitu dalam terpancar di wajahnya.
"Maafkan Kenan jarang pulang dan menghubungi ibu, ucap Kenan yang dibalas anggukan kepala oleh ibunya.
" Ibu mengerti pasti ayahmu yang membuatmu sibuk bekerja sehingga melupakan waktu untuk ibu. Sherly melirik sekilas ke suaminya dan tersenyum, setelah itu memberikan tempat duduk untuk putranya dan suaminya.
Suasana hening hanya terdengar dentingan sendok dan garpu di meja makan, mereka melewati makan malam dengan tenang dan menikmati semua hidangan yang disajikan oleh Sherly dengan penuh kasih sayang. Setelah itu mereka menghampiri ruang keluarga.
"Tuan Anda menggertak, Saya? ucap Yansen dengan sinis, Aku hanya seorang wanita tua tak layak Anda yang seorang terhormat mencoba mendekati wanita miskin seperti Saya apalagi saya masih saudara ipar Anda walaupun kakak sudah meninggal tak sepantasnya seperti ini, namun seperti nya pria tua itu sudah kebal malu ia terus saja maju menyudutkan wanita didepannya. Yansen mengatur nafas yang sesak karena perlakuan pria tua itu yang kini semakin menyudutkan langkahnya. "Kamu tetap cantik seperti dulu, bisik pria tua itu ditelinga Yansen yang membuat bulu kuduk meremang seketika detak jantung Yansen serasa berhenti, kenangan masalalu seperti terulang kembali, tubuh Yansen menggigil sesak di dada akan kenangan buruk kembali muncul, namun pria itu semakin mendekat lekat ditubuh Yansen yang hanya dibatasi oleh pakaian yang mereka kenakan, irama detak jantung yang menyatu membuat Yansen semakin gelisah gelenyar aneh akan keadaan dan siksaan itu sulit dihindari. "Apa maksud Anda Tuan berkata sepe
Maura percaya bahwa kehidupan keluarga akan berubah lebih baik setelah keputusannya siap tidak siap ia harus mulai berkembang mengikuti kata hati dan keluar dari zona nyamannya saat ini, dari parasnya yang cantik dan kecerdasan yang mumpuni menurun gen dari keluarga Admaja gadis itu tidak berbeda jauh dari kedua putri Admaja yang lain. Selama ini Maura tidak mengenal siapa ayah sesungguhnya namun ketika pertama kali bertemu dengan Danu Atmaja ia merasa mendapatkan figur seorang ayah dari pria paruh baya itu, niat Maura untuk lanjut pendidikan semakin kuat, hidup ditempat terpencil dan bekerja di kebun stroberi tak cukup untuk biaya pendidikan dan memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan juga sang ibu, walaupun Tuan Atmaja berjanji akan menopang semua kebutuhan pendidikan dan kebutuhan hidup ibunya Maura tetap tidak bisa menerima begitu saja pemberian dari orang yang baru ia kenal itu. Banyak hal yang masih membuat gadis itu penasaran apalagi seperti ada r
Seulas senyuman mengembang disudut bibir pria paruh baya dengan menghisap cerutu yang asapnya telah membubung tinggi dan terburai ditiup angin sejuk pegunungan, kini netra Pria paruh baya itu tertuju pada hamparan luas perkebunan stroberi yang sekarang menjadi hak miliknya. Sedang kan di depan pintu kamar Pria itu seorang wanita diam-diam memperhatikan gerak-gerik pria tua itu, dengan menghela nafas panjang dan memantapkan diri untuk mengetuk pintu dan akhirnya wanita itu memberanikan diri untuk masuk keruangan yang memang tak terkunci rapat dengan membawa secangkir kopi dan meletakkannya di atas meja saat mendengar langkah kaki dan aroma kas kopi tercium di indra penciuman Pria tua itu seketika menoleh mengembangkan bibirnya bermaksud menyambut hangat siapa yang datang dihadapannya saat ini, dilihatnya wanita masa lalu nya itu menundukkan kepala enggan untuk menyapa bahkan melihat wajah pria tersebut. "Terima kasih," ucap Pria itu datar, dan seketika meraih tangan wan
Wanita dihadapannya semakin membuat gairah Kenan semakin membuncah dan semakin memperdalam permainan menghisap memainkan ujung lidah dengan lembut dan menuntut dan lebih kasar dan setelah itu melumat lembut bibir mungil yang membuatnya selama ini candu rasa manis bibir mungil dengan lipstik warna pink sedangkan tangan berotot itu dengan lembut membelai bongkahan bulat yang nampak indah dan ketika istrinya itu hamil kini terlihat lebih berisi dan kenyal dan membuatnya semakin nyaman, menyukai benda kenyal itu dan terus memainkannya. "Sst....Sayang hentikan lenguh wanita itu berusaha menghentikan aksi suaminya namun tetap tak berdaya pria kekar dihadapannya lebih kuat mendominasi."Ini di kantor Aku malu kalau tiba-tiba karyawan melihatnya," kata wanita itu susah payah setelah bibirnya terlepas dari jerat bibir pria buas dihadapannya yang kini menyeringai bodoh bermaksud menggoda sang istri. "Hem... aku pastikan mereka tidak akan berani menggang
Sedangkan disudut lain nampak pria berkaca mata nampak mengulum saliva nya dan bergegas pergi, setelah aksi perempuan itu selesai ia takut wanita yang diam-diam menarik perhatiannya itu menyadari keberadaannya maka ia pun memutuskan untuk segera pergi dan melepaskan hasratnya ditoilet terdekat."Wanita yang luar biasa, Aku suka sifat liarnya," gumam pria itu dengan mendesah perlahan memikirkan gundukan kenyal yang menantang dengan meremas dan memenuntaskan benda keras yang berada di bagian pangkal paha nya yang kini dalam mode on membayangkan dirinya dalam buaian wanita seksi dalam fantasi liarnya.***Pintu ruang kerja Kenadra nampak terbuka, seorang wanita hamil dengan parasnya yang cantik dan menawan kini terlihat seksi dengan balutan dress bermotif bunga lili warna merah muda dengan tas tangan berwarna hitam yang menambah kesan elegan berjalan anggun menuju meja kerja sang pria yang sangat dicintainya, kegelisahan pada wajahnya nampak terlihat jelas."Sayan
Rudy mengerti dengan apa yang dipikirkan bos mudanya itu."Apakah harus juga aku yang turun tangan untuk membereskan semua ini, huh... menyebalkan," gerutu Rudy kesal, melangkah meninggalkan Kenan yang masih kebingungan membuat alasan apa untuk sang istri, sedangkan ia sangat kenal sifat istrinya seperti apa.Huh... memusingkan mereka ini menyebalkan," gerutu Rudy kesal, belum selesai masalah pekerjaan yang harus ia bereskan sekarang ia juga harus membereskan masalah rumah tangga bosnya."Sepertinya Aku harus segera mengakhiri masa lajang ku agar penderitaan ini cepat berakhir agar bisa mengerti masalah bosnya. Saat itu juga Rita masuk keruangan Rudy dengan wajah cemberutnya."Kenapa dengan wajahmu?Apa pria itu berulah lagi?" tanya Rudy pura-pura tak tahu dengan kemungkinan apa yang terjadi."Huh menyebalkan, kamu tahu bos muda kesayanganmu itu mulai menggila, sejak ia menikah dengan gadis kecil putri Atmaja itu tingkahnya banyak berubah, dan