공유

Tinggal satu rumah

"Papa besok berangkat, Sin. Kamu baik-baik sama kakakmu di sini ya."

"Papa juga hati-hati di sana ya. Em, Pa, Sina boleh ngomong sesuatu?" Sina tampak memainkan jari-jarinya karena merasa tidak enak dengan apa yang akan ia bicarakan.

"Ngomong aja, Nak. Papa siap mendengarkan," pungkasnya. Tangannya bergerak gesit memasukan baju-bajunya ke dalam koper berukuran besar.

"Sina mau--"

Drttt! Drttt!

Getar ponsel di saku Rian mengharuskan Sina tak melanjutkan kalimatnya. Padahal ini penting, menyangkut dirinya.

"Sebentar, Sin."

Sina mengangguk mengerti. Ia ikut melipat baju sang ayah ke dalam koper yang masih terbuka. Lalu ia melihat bingkai foto berukuran sedang yang berisikan foto ia, Oliv dan Rian. Sina tersenyum, ternyata Rian menyimpan fotonya di bingkai yang berbeda pula. Berati Rian juga sayang pada Sina.

Derap langkah dari luar terdengar semakin mendekat dan sekejap kemudian Oliv datang dan langsung memeluk manja Rian.

잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status