Home / Romansa / I'm Yours My Husband / 4. Berpura-pura

Share

4. Berpura-pura

Author: CacaCici
last update Huling Na-update: 2025-07-29 06:34:53

"Ini sudah malam dan sudah saatnya untuk tidur, Sweetheart," jawab Kaysan, mengangkat kunci di tangannya sambil senyum pada istrinya. Namun, saat Gaia berjalan cepat ke arahnya, Kaysan langsung memasukan kunci dalam saku celana.

Gaia menatap saku celana Kaysan kemudian beralih menatap pria itu dengan ekspresi tak percaya. Licik!

"Daddy, Yaya sudah mengantuk tetapi Yaya belum menyikat gigi," ucap Naia pelan, si gadis kecil berusia 5 tahun–putri Kaysan dan Gaia.

Gaia menatap gadis kecil itu cukup intens. 'Sumpah! Aku udah punya anak sebesar ini? Gila, mana ada dua lagi!'

"Ayo. Daddy temani," ucap Kaysan lembut pada putrinya.

Naia dan Nezha turun dari sofa, mengikuti Kaysan ke arah kamar mandi. Gaia awalnya bengong karena masih belum percaya dia punya putra yang tampan dan putri yang cantik. Sepasang anak kembar!

Namun, lamunannya tersadar saat ingat sesuatu. Tiga hari yang lalu, dia baru berbelanja perlengkapan mandi. Odol dan sikat giginya--

"Jangan masuk!" Gaia berlari cepat ke arah kamar mandi yang ada dalam kamar, menghalangi Kaysan yang ingin masuk. "Ma-maksudku, aku saja yang menemani mereka menyikat gigi, Ma-Mas," ucap Gaia sangat-sangat gugup dan kaku. Terlebih saat menyebut kata 'mas. Aih, lidahnya mendadak beku.

Mendengar istrinya memanggilnya 'mas, Kaysan senyum tipis. Dia mengulurkan tangan, mengacak pucuk kepala Gaia dengan pelan.

"Baiklah, Sweetheart," ucap Kaysan lalu menyingkir dari sana.

Gaia buru-buru masuk dalam kamar mandi, diikuti oleh anak kembarnya. Setelah dalam kamar mandi, kedua anak itu terlihat takut. Sejujurnya itu membuat Gaia bingung, akan tetapi dia mencoba mengabaikan.

"Ini sikatnya dan ini odolnya," ucap Gaia, memberikan sikat gigi kecil beserta odol yang ada rasa buahnya.

Kedua anak itu terlihat kaget, tetapi mereka tak bersuara–memilih langsung menyikat gigi.

Gaia duduk di kloset sambil mengamati anak-anaknya yang sedang menyikat gigi. "Kalian anak-anakku yah?" tanya Gaia tiba-tiba.

Naia si gadis kecil menoleh padanya, sedangkan si anak laki-laki tetap menyikat gigi dengan tenang.

"Um." Naia menganggukan kepala.

"Terus yang tadi itu-- Papa kalian?" tanya Gaia lagi, masih tak percaya jika dia dan Kaysan telah menikah dan punya anak.

"Um." Naia lagi-lagi menganggukkan kepala.

Gaia ingin bertanya lagi, akan tetapi tiba-tiba saja Kaysan masuk ke dalam, membuat Gaia panik dan buru-buru menutupi kedua anaknya.

Kaysan menatap istrinya, berdecih geli sambil berjalan santai–masuk ke dalam kamar mandi. "Tidak perlu berusaha menutupi odol-odolmu, Ailov. Aku suamimu!"

"A-apa hubungannya suami dengan odol?" ucap Gaia cepat, akan tetapi tidak lagi menutupi putra putrinya yang sedang menyikat gigi.

"Karena aku suamimu, jadi tahu kau suka menggunakan odol anak kecil," jawab Kaysan datar, akan tetapi berhasil membuat pipi Gaia merah.

Karena malu, Gaia segera keluar dari kamar mandi. Sedangkan Kaysan, dia terkekeh kecil melihat tingkah istrinya.

Dulu, awal menikah, istrinya suka mengoleksi odol khusus anak kecil. Akan tetapi seiring waktu, Gaia tak menggunakannya lagi.

Oleh sebab itu, Kaysan sama sekali tak terkejut melihat Gaia kembali mengunakan odol khusus anak kecil.

Sedangkan Gaia, setelah keluar dari kamar mandi dia langsung membaringkan tubuh di atas ranjang. Dia mencoba menenangkan debaran jantung yang sedang menggila karena malu ketahuan mengunakan odol anak kecil. Namun, mengingat malam ini dia akan tidur satu kamar dengan Kaysan, debaran jantungnya yang baru saja normal kembali kacau.

Terlebih ketika Kaysan keluar dari kamar mandi bersama kedua anak mereka, Gaia semakin panik.

"Daddy, apa Yaya, Za, dan Mommy akan tidur bersama?" tanya Naia dengan nada pelan.

"Ya, Princess," jawab Kaysan lembut.

Pada akhirnya mereka tidur satu ranjang bersama. Untungnya dia dan Kaysan dipisah oleh anak-anak mereka–di mana dia dan Kaysan sama-sama tidur di pinggir, sedangkan kedua anak mereka tidur di tengah. Setidaknya dengan begini, Gaia bisa tidur tenang karena tidak berdekatan dengan Kaysan.

***

Paginya.

Gaia membuka mata ketika Kaysan telah pergi dari kamar. Dia telah lama bangun, akan tetapi dia tidak berani melakukan aktivitas di pagi hari–seperti mandi atau sekadar bangkit dari ranjang, sebab canggung pada Kaysan yang lebih dulu bangun darinya.

Gaia menunggu pria itu keluar dari kamar, dan barulah dia berani untuk bangun.

Gaia duduk di tepi ranjang, menghela napas pelan sambil melakukan peregangan tipis-tipis. "Ternyata bukan mimpi," gumam Gaia pelan, ternyata amnesia yang ia alami bukan mimpi. Kaysan dan si kembar benar-benar ada!

Gaia melirik ke arah anak-anaknya, di mana keduanya masih tidur. "Aku beneran punya anak?" gumam Gaia lagi, mengamati anak-anaknya secara lekat dan teliti.

Anak laki-lakinya, Nezha, sangat tampan dan mirip dengan Kaysan. Begitu juga dengan anak perempuannya, Naia, cantik dan dominan mirip Kaysan. Kata mamanya, Naia mirip dengannya. Namun, Gaia tidak merasa demikian.

Ceklek'

Mendengar pintu dibuka, Gaia langsung membaringkan tubuh. Dia panik jika yang datang adalah Kaysan, oleh sebab itu dia buru-buru tidur. Namun, karena dia tidur terlalu pinggir, Gaia terjatuh dari atas ranjang.

Bug'

"Auuu …." Gaia meringis pelan, reflek meringkuk di lantai dengan wajah menahan malu. Sialan! Bisa-bisanya dia jatuh!

"Ailov," seru Kaysan, buru-buru menghampiri Gaia yang terjatuh dari ranjang.

Gaia tetap menutup rapat matanya, masih berpura-pura tidur. Demi Tuhan! Gaia sangat malu karena jatuh dari ranjang dan Kaysan melihatnya.

Kaysan meraih tubuh istrinya, menggendongnya lalu memindahkannya ke atas ranjang.

Naia, si gadis kecil berusia lima tahun tersebut tiba-tiba bangun–menatap daddy dan mommynya dengan bingung.

"Mommy kenapa, Dad?" tanya Naina dengan nada menggemaskan, mengamati mommynya yang sudah daddy-nya pindahkan ke ranjang.

"Jatuh," jawab Kaysan singkat, nadanya lembut sembari menatap hangat pada putrinya.

"Tadi Mommy sudah bangun." Tiba-tiba saja Nezha, si anak tampan berusia lima tahun tersebut bersuara. Entah sejak kapan anak kecil yang selalu memasang ekspresi dingin itu terbangun. "Tapi Mommy kembali tidur ketika pintu dibuka. Mungkin Mommy takut pada Daddy," lanjutnya, ikut mengamati mommynya.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
CacaCici
Hihihi ... sekalinya Nezha bicara, Mommynya seketika panik. (⁠≧⁠▽⁠≦⁠).⁠·⁠´⁠¯⁠`⁠(⁠>⁠▂⁠<⁠)⁠´⁠¯⁠`⁠·⁠.
goodnovel comment avatar
Adfazha
Ternyata anak kcl gk prnh bohong tuh bnr ya Za tetiba jujur bgt klo Gaia pura2 tdr lg tp bkn kna tkt mgkn mommy grogi sm Daddy wkwkkk
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • I'm Yours My Husband   25. Sebuah Kesepakatan Anak dan Ayah

    "Sejak saat itu kita benar-benar asing. Hingga enam bulan yang lalu aku menikah dan aku kembali ke kota ini. Di supermarket, aku tak sengaja bertemu dengan Geo. Kami bicara banyak dan dia bilang rumah tangga kamu semakin buruk. Dia bilang kamu membenci anak-anak kamu karena terhasut oleh Arga dan kamu juga pura-pura pacaran dengan Arga supaya suamimu mau menceraikan kamu. Soalnya suamimu tak mau menceraikanmu." Mendengar itu, Gaia langsung menampilkan raut muka tegang bercampur murung. Arga pacar pura-puranya?! Dan dia melakukan itu hanya demi supaya Kaysan menceraikannya? Ya, Tuhan! Apa dulu dia segila itu? Atau otaknya lupa ia aktifkan sehingga dia melakukan semua hal gila itu? Anesya kembali bercerita. "Geo membujukku supaya berteman denganmu, dia meminta bantuan supaya aku menyuruhmu berhenti mendengar hasutan Arga. Geo bilang dia memang pernah setuju kalau kamu harus bercerai dari suamimu yang tukang selingkuh. Tapi entah kenapa Geo merasa kalau Arga itu suruhan seseorang untuk

  • I'm Yours My Husband   24. Bertemu Teman Lama

    Sudah tiga hari semenjak Kaysan menjelaskan bahwa Gaia memiliki tiga sahabatan. Gaia berharap dia bertemu dengan salah satu sahabatnya, selain Arga yang niatnya jahat. Yah, Gaia membuat sebuah buku catatan penting berisi orang-orang jahat di kehidupannya yang lalu–pada sebuah buku berwarna coklat. Nama Arga sudah ia cantumkan di sana. Termasuk Violet! Meski Gaia tak tahu siapa Violet sebenarnya akan tetapi dia merasa Violet juga salah satu orang jahat. "Mommy, itu toko es krim. Yaya ingin mampir ke sana," ucap Naia dengan semangat, di mana saat ini dia dan mommynya habis berbelanja dan berniat pulang ke rumah. 3 hari ini Gaia memang terus-terusan berbelanja. Tujuannya supaya bertemu dengan orang-orang yang mengenalnya sebelum dia lupa ingatan, atau tak sengaja bertemu dengan salah satu sahabatnya. Selain itu dia ingin memastikan sesuatu. Tentang Kaysan! Entah kenapa Gaia merasa Kaysan selalu tahu dia di mana, walau Gaia sendiri tak pamit pada pria itu. "Oke oke." Gaia mengiyak

  • I'm Yours My Husband   23. Kesedihan Saat Mendengar Penjelasanmu

    Sampainya di rumah, Kaysan menyeret Gaia ke dalam kamar kemudian mendorong perempuan itu secara kasar ke atas ranjang. Dia melepas tuxedo dan rumpi setelah itu beralih melepas dasi serta arloji. Gaia bangkit dari ranjang, berniat lari keluar karena takut dikasari oleh suaminya. Namun, baru beberapa langkah dari ranjang, Kaysan lebih dulu meraih pergelangan tangannya kemudian menyentaknya secara kasar. Kaysan mendorong Gaia ke ranjang, lagi-lagi membuat Gaia berhasil terhempas kasar. Gaia meringis pelan akibat sakit di kepala bagian belakang dan punggung. Walaupun ranjang ini sangat empuk, Gaia tetap merasa sakit. Kaysan mulai naik ke atas tubuh Gaia, menekan pundak perempuan itu supaya Gaia tidak memberontak. "Mas Kaysan, tolong jangan seperti ini. A-aku sangat takut!" cicit Gaia dengan suara lemah, menatap tepat pada manik gelap dan tajam suaminya–di mana mata Gaia berkaca-kaca, ingin menangis, "Mas Kaysan," cicit Gaia lagi, kali ini dengan bulir kristal yang jatuh dari pelupu

  • I'm Yours My Husband   22. Bertemu Lagi

    Jantung Gaia berdebar kencang, wajahnya pucat pasi dan beberapa detik dia membeku–menatap sosok pria tampan yang duduk di antara Nezha dan Naia. 'A-aku harus pingsan apa kesurupan yah?' batin Gaia sambil menoleh ke sana kemari, sebab terlalu panik pada Kaysan. Pasti pria itu menyaksikan kekonyolannya dan mendengar apa yang dia katakan. Astaga! Gaia sangat malu! Rasanya dia ingin minggat dari muka bumi ini. "Argkkkk … argkkk …." Tiba-tiba saja Gaia menjerit, seolah tubuhnya kesakitan ataupun terbakar, "aku adalah hantu penghuni rumah ini. Aku-- bisa kayang!" teriak Gaia, memilih pura-pura kesurupan. "Mommy kenapa, Daddy?" tanya Naia, menatap takut bercampur aneh pada sang mommy lalu menatap ke arah daddy-nya. Sebelum Kaysan menjawab pertanyaan putrinya, tiba-tiba saja Gaia melorot ke lantai–berbaring lesu lalu pura-pura pingsan. Kaysan menaikkan sebelah alis, menatap istrinya yang sudah berbaring di lantai. Senyuman tipis muncul di bibir, merasa geli dengan tingkah konyol is

  • I'm Yours My Husband   21. Cinta Dan Fashion Show

    "Humm?" Kaysan berdehem, menatap istrinya dengan sebelah alis terangkat. Gaia mengedikkan pundak, "bukan apa-apa," jawab Gaia cepat. "Humm." Kaysan kembali berdehem, memindahkan istrinya dari pangkuannya ke atas ranjang. Dia membaringkan Gaia, lalu menyelimuti perempuan itu. "Jangan pernah meminta cerai lagi, karena itu melukaiku," ucap Kaysan serak dan berat, mengusap surai istrinya dengan penuh kasih sayang. Gaia menganggukkan kepala, memilih patuh karena tak ingin diamuk oleh suaminya lagi. "Sekarang beristirahat," titah Kaysan. Kembali Gaia menganggukkan kepala. Namun, saat pria itu ingin pergi Gaia buru-buru menghentikannya. "Mas Kaysan ingin kemana?" tanya Gaia, buru-buru duduk sambil mencegat pergelangan tangan Kaysan. Kaysan menoleh ke arah istrinya, menatap pergelangan tangannya yang digenggam oleh tangan mungil Gaia. Kemudian dia kembali menatap tepat ke arah manik indah sang istri. "Ingin mengembalikan pengering rambut, Ai," jawab Kaysan lembut, suaranya serak

  • I'm Yours My Husband   20. Tak Mungkin Selingkuh

    "Beristirahatlah." Gaia menganggukkan kepala, setelah itu membaringkan tubuh di atas ranjang. Mereka sudah sampai di rumah dan saat ini Gaia ingin beristirahat. Sebenarnya, hanya pura-pura supaya dia tak berinteraksi dengan Kaysan. Sejujurnya dia takut dimarahi oleh pria ini karena kembali kabur. Namun, sepertinya Kaysan tak marah kali ini. Buktinya setelah sampai, Kaysan menyuruhnya tidur. Setelah melihat Kaysan keluar dari kamar, Gaia mengambil posisi duduk kemudian mengambil HP. Dia segera mencari tahu kembali tentang Arga. "Enggak mungkin aku selingkuh dengannya." Gaia menatap julid sebuah foto, tak lain adalah foto Arga yang ia dapat dari sosial media seorang perempuan–salah satu pengikut Arga. Sepertinya perempuan ini suka pada Arga, terbukti ada banyak foto pria itu di postingannya. Ketika sedang asyik men-scroll handphone, tiba-tiba saja pintu kamar terbuka. Gaia buru-buru menyimpan ponsel dan berniat kembali tidur. Namun, dia lebih dulu bersitatap dengan Kays

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status