Share

Hampir diperkosa

"Divya, lantainya sudah kering. Istirahatlah di dalam." Mas Bima memanggilku dengan lembut.

Tak berubah sama sekali. Begitulah Mas Bima, bicaranya selalu saja lemah lembut padaku, hingga membuatku terbuai dan tidak mewaspadainya sama sekali. Siapa yang sangka, suami penyayang dan perhatian seperti Mas Bima, bisa juga menyakiti hati istrinya. Bahkan jauh lebih sakit dari dipukul rasanya.

Aku bangkit, langsung berjalan melewatinya. Tanpa meliriknya sedikitpun, meski dengan ekor mataku. Kamar tujuanku, aku ingin tidur saja. Mataku memang sangat mengantuk, karena satu malaman aku tak tidur.

Beruntung Arsen kalau tidur bisa lama. Kalaupun bangun, paling sebentar saja, lalu bisa tidur lagi.

Kulihat kamar sudah rapi dan bersih. Kuturunkan Arsen perlahan, dan menidurkan tubuh mungil anakku ke atas tilam yang sudah ditutup sprei warna hijau bermotif bunga. Kurebahkan juga tubuhku di sebelah Arsen. Kuelus lembut pipinya yang tembem.

Walau mengantuk, mataku masih sangat sulit terpejam. Waktu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
cuma mau bilang sama divya, matilah kau anjinh@!! terlalu menye2 kau binatang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status