Share

Tentang ibu kandung

"Pagi itu, Hendra tak bisa lagi dibangunkan. Rafika histeris, dia menjerit sekuat tenaganya. Dia sampai meraung meratapi kepergian Hendra. Dia sangat takut, takut ditinggal sendirian," cerita Nenek dengan kepala menunduk.

"Wajar saja kalau Rafika sangat takut ditinggal Hendra. Keberadaannya di rumah ini, tak diinginkan." Bulek ikut bicara. Tersirat ada rasa marah di nada suaranya.

Nenek menangis lagi, terisak sambil tetap menunduk dalam, penuh penyesalan.

"Maaf Bu. Kita harus cerita semuanya sama Divya," kata Bulek, sambil menggenggam tangan Nenek.

Nenek mengangguk, seakan memberi izin pada Bulek untuk melanjutkan ceritanya. Wanita berwajah teduh itu menatapku sayu.

"Saat jenazah Hendra akan dimakamkan, Rafika mengalami kontraksi. Dia segera dilarikan ke rumah sakit sama Mas Candra. Waktu itu hanya Bulek yang menemaninya di rumah sakit. Dia melahirkan dengan kepayahan, dokter sudah menyarankan dia untuk dioperasi. Tapi dia bersikeras ingin melahirkan normal. Dia sangat takut dan st
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status