Share

Chapter 14 Cepat Pergi

Intan tidak pernah menyangka Abraham bisa sekepala batu ini, keras kepala sekali. Pria itu masih bersikukuh dengan halusinasinya bahwa mereka masih terikat dalam pernikahan.

"Kembalilah istriku. Pintu rumah kita selalu terbuka untukmu."

"Mungkin kamu lupa. Perkataanmu saat ini sama dengan menjilat ludah sendiri. Tetapi aku pun nggak heran karena hanya itu yang bisa kamu lakukan saat ini dan jika menurutmu aku akan baper lalu luluh dengan permintaanmu. Kamu salah besar. Tidak ada jalan untuk kita kembali."

Intan mendengkus jengah, ia sangat ingat saat dulu diusir dari rumah suaminya. Ya memang begitu, karena pada kenyataannya ia tidak pernah merasa memiliki rumah itu karena faktanya Amel lebih menjadi nyonya rumah daripada dirinya.

“Kamu sadar tidak dengan semua perbuatanmu dulu kepadaku?”

“Ingat.” Abraham membalas tanpa ada rasa bersalah, bahkan tatapannya sangat lekat kepada Intan yang duduk meringkuk di sofa.

“Lalu kamu pikir aku akan kembali dengan mudahnya?”

“Tentu aku berharap be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status