Share

Chapter 13 Berubah

Abraham menempelkan dahinya di pintu yang tertutup rapat. Bukan rasa bersalah yang kini datang tetapi kepuasan. Jika ia tidak nekat sudah sangat mungkin Intan tak akan terjangkau. Apalagi tidak hanya bajingan tengik yang tadi ia temui di restoran itu saja yang berusaha mendekati Intan tetapi juga sepupunya sendiri Dharma dan sudah sangat yakin jika ada pria-pria lain yang pasti akan mendekati istrinya itu. Ya istrinya, Intan harus tahu jika mereka tidak pernah bercerai.

Abraham cepat membersihkan diri, sedikit rasa cemas jika Intan akan kabur dari kamar ini. Walaupun ada keraguan jika wanita itu melakukannya karena Risa belum juga datang. Ia pun tersenyum tipis mendapati Intan duduk di sofa menatap kosong ke arah televisi yang menyala. Seolah mengetahui keberadaannya Intan menoleh ke arahnya. Abraham menghentikan kegiatannya mengeringkan rambut dengan handuk kecil.

“Cepat hubungi anak buahmu. Risa harus segera ke sini.”

“Iya, iya. Aku akan hubungi mereka.”

Abraham tersenyum simpul me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status