Share

Chapter 19 Tidak punya harga diri

“Kamu ini memang benar-benar laki-laki tidak punya harga diri, Bram,” tegur Harjo, ayah dari Dharma.

“Kamu juga ngapain ngantar anak ini ke sana. Sekarang malah gossip kalian sampai ke mana-mana.”

“Bu. Saya baru balik dari sana sekitar 10 menit. Masa sudah ada gossip.”

“Kamu tidak tahu bagaimana kompaknya warga kita. Semua berita bisa cepat tersebar,” timpal Hesty yang menatap kedua pria muda itu dengan raut jengkel.

“Lagi pula gossip apa sih?” tanya Abraham santai.

“Kamu diusir secara kasar dari sana,” jawab Hesty cepat.

“Apa?!” ucap Abraham dan Dharma bersamaan.

“Siapa yang menyebarkan berita bohong itu. Kami bahkan tidak bertemu dengan Intan. Dia sedang beristirahat.” Apa yang dikataan Dharma memang benar adanya. Ia tahu karena bisa melihat punggung Intan yang tidur miring di sofa ruang tamu. Wanita itu pasti sangat capek meningguin sepupunya yang bisa menjadi sangat menyebalkan seperti drama saat ia menjemputnya dan tak berhenti mengomel menyalahkan dirinya karena Intan pulang leb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status