Home / Romansa / ISTRI 48 JAM TUAN CEO / 36. ARES VS KAY, PILIH YANG MANA?

Share

36. ARES VS KAY, PILIH YANG MANA?

Author: Purple Rain
last update Huling Na-update: 2025-09-07 22:56:45

Kayvandra menahan tawa sinisnya, meski darah mengalir tipis dari sudut bibirnya. Ia menegakkan tubuh, tatapannya menusuk ke arah Ares, lalu melirik Zivanna dengan pandangan penuh rahasia.

“Apa kamu tidak penasaran, Zee?” suaranya serak tapi mantap. “Kenapa Ares begitu panik ketika aku bicara soal enam tahun lalu? Apa yang sebenarnya dia sembunyikan darimu?”

Zivanna menoleh cepat pada Ares, wajahnya masih dipenuhi air mata dan ketegangan. “Ares… apa yang dia maksud?”

Ares terdiam, rahangnya mengeras, matanya berkilat. Ia menoleh ke arah Zivanna, seolah ingin berkata sesuatu, tapi tak satu kata pun keluar.

Kayvandra melangkah maju lagi, meski langkahnya goyah. Senyum bengis terukir di bibirnya. “Enam tahun lalu… siapa yang membawamu kabur, Zee? Siapa yang menutupi jejakmu? Siapa yang memastikan semua orang agar percaya jika anak-anak sudah meninggal… padahal kenyataannya mereka masih hidup?”

Zivanna terpaku. Jantungnya berdentum keras. Pandangannya berpindah dari Kay ke Ares. “Apa
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • ISTRI 48 JAM TUAN CEO    49. SEBAGAI ALAT KOMPENSASI

    “Tawaran?” Zivanna menatapnya penuh rasa heran.“Hem, sebuah penawaran yang pastinya akan sangat menguntungkan bagi kita.” Jawab Arland David dengan tatapan serius.“Kita?” dan Zivanna membalas tatapan itu tak kalah seriusnya.David mengangguk kecil, “Ya. Aku akan berinvestasi, tentu saja. Setelah aku melakukan diskusi kecil dengan Papa, dan aku setuju untuk melanjutkan kerja sama denganmu.”Kabar bangkrutnya Butterfly Galery sudah sampai juga di telinga, David. Ia hanya ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan kompensasi setelah menanam dana yang begitu besar. Rupanya kejahatan yang dilakukan Ares telah membuka jalannya sampai ke tahap sekarang, David harus bertindak cepat sebelum terlambat.Zivanna merasakan keanehan dalam perbincangan mereka siang ini. Semakin dilanjutkan semakin terdengar rancu dan tidak terarah. “Bagus. Aku harap kerja sama kita bisa berjalan dengan baik. Aku berhutang banyak pada Papa kamu, di lain waktu aku akan membalasnya dengan makan malam bersama

  • ISTRI 48 JAM TUAN CEO    48. LIMA MENIT SAJA

    "Zee...." panggil Kay setelah terkulai di samping perempuan itu."Hm...?" jawab Zivanna dengan suara gumamam, ia masih sibuk menetralkan perasaannya yang kacau akibat khilaf yang disengaja kali ini."Kita rujuk, yuk!" kalimat singkat yang barusan terucap dari bibir Kayvandra membuat Zivanna menoleh.Ia menelan saliva, Zivanna hanya memandang pria lelah di sampingnya dengan raut sulit ditebak. “Huft…” kedua manik mata indahnya menatap ke atas langit-langit kamar.Tangannya meraih selimut dan membungkus tubuhnya lalu turun dari atas ranjang dan mengambil air putih hangat yang disediakan di atas meja kecil. Sedangkan Kay, ia mengenakan boxer miliknya kembali. Kayvandra berjalan mendekat ke arah meja dan meraih bungkus rokok, “1402,” kata Kay saat mengambil satu batang rokok dan menyalakannya dengan pemantik.Dahi Zivanna berkerut samar, “Apa?” ia tidak mengerti. Diletakkannya gelas yang sudah kosong ke tempatnya. “14… apa?” ulang Zivanna meminta penjelasan.“Kamu bisa menggunakannya. Di

  • ISTRI 48 JAM TUAN CEO    47. KHILAF YANG DISENGAJA

    “Akh! Mas….” Zivanna terkejut saat Kayvandra menarik tangannya dengan tiba-tiba.Bruk…Tubuh ramping itu jatuh di atas kasur yang empuk. Tanpa memberi kesempatan pada Zivanna, Kay segera menindih tubuhnya. “Apa maksudnya ini?” kedua tangannya mengunci pergelangan tangan, Zivanna. Raut wajahnya terlihat dingin tanpa senyuman.“A-Aku nggak sengaja, Mas….” kata Zivanna seolah terlambat untuk menyesali perbuatannya yang ceroboh itu.Ia melihat pria di atasnya begitu marah atas kelancangannya. Otak kecil Zivanna tiba-tiba membeku, hingga tarikan napasnya tersengal karena menahan segala emosi dalam dada. “A-Aku boleh pergi ‘kan, Mas?” tanya Zivanna dengan sangat hati-hati, ada ketakutan saat pria itu menampakkan sisi garangnya.“Setelah apa yang kamu lakukan padaku?” hembusan napasnya membelai lembut di wajah, Zivanna. “Kamu akan pergi begitu saja?” aroma khas rokok mint bercampur minuman anggur tercium dan membangkitkan gairah yang mulai terserap di setiap inci pori-pori kulitnya.Zivanna

  • ISTRI 48 JAM TUAN CEO    46. TERLANJUR BASAH

    “Bukankah kamu senang kalau melihatku celaka? Atau… aku mati sekalian?” Kay, dengan wajah datarnya mengatakan apa yang ia rasakan selama ini. Ketika Zivanna tidak pernah menunjukkan perasaannya setelah mereka bercerai 7 tahun yang lalu.“M-Mas, kamu ngomong apa sih?” ia terlihat salah tingkah di hadapan, Kay. Zivanna menarik mundur kedua tangannya dan menggeser posisi duduknya agar sedikit berjarak.Kalimat yang diucapkan Kay adalah penafsiran terhadap keadaannya di masa lalu. ketika ia merasa tersakiti dengan kehadiran Jessica dan pengkhianatan Kayvandra padanya. Saat ini... Zivanna hanya takut kehilangan Sovia dan Ethan, untuk masalah yang lain, Zivanna tidak peduli.“Huft….” Kayvandra menghembuskan napas perlahan. Rasa sakit itu masih dirasakan, tapi ada yang lebih sakit daripada luka bekas timah panas yang menghujam di bagian dadanya. “Aku memang salah, dari segi manapun aku memang bersalah. Waktu itu, aku bersama tim manajemen melakukan meeting di luar kota. Cerobohnya aku yang t

  • ISTRI 48 JAM TUAN CEO    45. DASAR CEROBOH

    “Kita sudah makan malam ‘kan? Ayo! Antar aku pulang ke New Archadia sekarang. Tugasku sudah selesai, aku sudah membayar lunas. Jadi jangan menagihku lagi dengan urusan-urusan yang tidak masuk akal begini.” Zivanna berdiri dari duduknya, ia meletakkan jas milik Kay di atas sandaran kursi.“Kenapa buru-buru sekali?” kedua alis Kay menyatu, ditatapnya Zivanna dengan raut wajah yang rumit. “Oh… aku tahu,” ujar Kay menebak sendiri, “Kamu ingin segera bertemu dengan pria bernama David-David itu ‘kan?” “....” Zivanna mencoba menelaah kalimat yang barusan terlontar dari mulut mantan suaminya. Kedua alisnya menukik tajam, pria itu mulai lagi dengan argumentasinya. Padahal beberapa detik yang lalu mereka menikmati makan malam dengan tenang.“Ternyata benar dugaanku,” gumam Kay yang masih bisa didengar jelas oleh, Zivanna.“Kalau Mas masih ingin di sini, silahkan. Yang jelas malam ini juga aku akan kembali ke New Archadia.” Zivanna meraih tas pestanya, gurat kekesalan jelas terlihat di wajah ca

  • ISTRI 48 JAM TUAN CEO    44. MEMBUKA KENANGAN LAMA

    “Kau,” langkah Zivanna maju setapak. Wajah murkanya tidak dapat ia sembunyikan lagi.“Kenapa? Bukankah itu kenyataannya? Mereka adalah anak-anakku. Sovia dan Ethan adalah keturunan Dirgantara.” Kay meletakkan gelas di atas meja, lalu memandang tenang pada Zivanna yang berapi-api.“Beraninya kamu bilang kalau mereka darah dagingmu, setelah Mas terang-terangan menghina ibunya ini.” Zivanna menunjuk dirinya sendiri.“Kita cari tempat lain untuk bicara?” Kay mengajaknya pergi dari keramaian Galeri Investasi BEI. Ia berniat untuk membicarakan soal putra putri mereka yang belum jelas siapa yang pantas menyandang predikat ‘ayahnya.’“Kenapa nggak di sini aja, Mas? Nggak ada yang curi dengar pembicaraan kita di tempat ini kok. Mereka sibuk sendiri dengan visi misi masing-masing. Mas nggak perlu takut ketahuan kalau Mas pernah menjadi suami aku 7 tahun yang lalu.” Zivanna mencoba meredam emosinya sendiri. Ia tidak ingin memancing keributan di tempat umum seperti ini, apalagi di hadapan para in

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status