Share

Bab 180 Men_cium Paksa

Mengurungkan niat, Exel kembali keluar dengan menutup pintunya. Kali ini Beyza dapat mendengarkannya karena terdengar jelas.

Wanita itu menoleh ke belakang. Tidak terlihat siapapun disana.

"Siapa yang baru masuk, Tuan?!" Beyza menatap serius Aslan yang sepertinya melihat seseorang yang baru membuka pintu.

Aslan menggeleng kepala. "Tidak ada siapa-siapa."

"Sebenarnya tadi kita bergiliran melihat keadaan Tuan di ruang ini. Tunggu sebentar, saya panggilkan Nyonya Aisyah, ya??" Wanita dengan rambut panjang terurai itupun berdiri.

Belum menggerakkan kakinya, Aslan menahan tangannya. "Ya Tuan?"

"Aku mau kamu selalu berada di sisiku—"

"Maaf Tuan, apa maksud Anda?!"

"Jangan berpikir hal lain. Aku hanya memintamu untuk merawat ku selama beberapa hari sampai aku sembuh."

Beyza tersenyum kecil. Setelah itu ia menundukkan kepala.

.....

"Tuan ... Mari makan buburnya. Setelah itu minum obatnya." Sebuah mangkuk kecil dan segelas air mineral berdiri diatas nampan dalam pegangan tangannya.

Setelah be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status