Share

Bab 22 Malam Yang Berkesan

Malam itu entah keberanian dari mana, Aisyah menggandeng tangan Adam untuk segera pergi.

Adam hanya melihat dengan wajah senang wanita itu menarik tangannya untuk pergi bersamanya.

"Sadar Adam!!!" batin Adam bergemuruh.

"Tunggu, aku mengambil kontak mobil sebentar!" Adam melepaskan genggaman tangan Aisyah.

Aisyah malah memegang erat tangan Adam menahannya seraya berkata, "Kita tidak perlu mengeluarkan mobilmu dari bagasi. Karena tempatnya tidak jauh. Kira cukup jalan kaki saja."

"Baiklah."

Ditengah perjalanan, Adam mengeluh.

"Berapa lama lagi kita akan sampai? Kakiku sudah tidak kuat berjalan!!" dua sungut di kepala Adam muncul. Kepalanya hampir terasa panas sekarang.

Ingin marah tapi tenaganya sudah habis.

"Sabar, Tuan. Baru juga beberapa menit kita berjalan? Anda sudah mengeluh lelah. Tidak sepadan dengan tubuh Anda yang besar dengan otot-otot yang kekar," kata Aisyah berniat mencemoohnya.

"Apa kau bilang?" tanya Adam penuh tekanan. "Ah, malam ini aku tidak ingin berdebat. Tenagaku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Aam Jamilah
lumayan buat nambah pengetahuan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status