Share

Pesta Pernikahan

"Ayo, Mas, kita masuk," Amel menarik tangan Irfan masuk ke dalam toko.

Pandangan Irfan masih belum bisa lepas dari Airin.

"Mas kenapa menatap ke arah wanita itu terus sih?" tanya Amel kesal. "Mas kenal dia?"

Irfan tersentak kaget, lalu menatap Amel.

"Bukan begitu, Dek. Mas sepertinya pernah melihat wanita itu," jawab Irfan gugup.

"Bilang saja Mas terpesona karena dia cantik," ucap Amel lagi, mulai cemberut.

"Tidak, Dek, bener. Muka dia tembem begitu, jauh dari kamu lah," ucap Irfan sambil merangkul Amel, meskipun dalam hati dia mengakui kalau wanita itu memang cantik.

Mereka berjalan dan berdiri di samping Airin, sehingga membuat jantung Airin berdegup kencang. Bella menyenggol lengan Airin dengan sikunya, sehingga membuatnya tersentak kaget.

"Bersikap biasa saja. Ingat, wajahmu sudah berubah," bisik Bella padanya.

Airin menarik napas dalam-dalam, mencoba menghilangkan dirinya yang dari tadi merasa. Benar juga, Irfan tidak mungkin mengenalinya. Tak ada alasan baginya untuk merasa gugu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dedi Sopian
lanjut donk.....!
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status