Share

213. MEMBERI KESEMPATAN BERBICARA DENGAN ELANG

“Zahra! ikulah denganku!” Budi mengulurkan tangannya.

“Ke mana?”

“Bertemu dengan seseorang!”

“Siapa?”

“Nanti kau juga akan tahu! Ayo!”

Dengan ragu Zahra menyambut uluran tangan calon suaminya. Keduanyapun berjalan berdampingan. Tak ada kesan romantis. Keduanya sibuk dengan pikiran masing-masing.

Sesampainya mereka di lantai atas resto, Budi menghentikan langkah. Begitu juga dengan Zahra yang hampir saja menabrak Budi yang berada di hadapan.

Semilir angin menerpa wajah nan ayu. Gadis itu mengedarkan pandangan. Tak terlihat seseorangpun di sana. Bangku yang berjajar terlihat kosong.

“Kok kosong. Sebenarnya kita mau ketemu siapa sih?” bisik Zahra lirih. Sepertinya dia merasa takut dengan suasana yang begitu sunyi. Dia makin erat menggenggam jemari Budi.

“Kau lihat pria yang berdiri dan bersandar pada pembatas kaca itu?” Budi menunjuk ke arah seorang pria yang sedang memandang ke arah jalan. Tatapan pria itu begitu kosong, seolah tanpa harapan.

Zahra menatap ke arah mana telunjuk Budi. D
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status