Share

28. KEDATANGAN ARKANA

Satu jam kemudian.

Sebuah mobil terparkir tepat di depan gerbang kediaman Mahardika dan Eka. Seorang pemuda di puluh lima tahun, keluar dari mobil tersebut.

Tidak lupa juga, ia mengeluarkan koper berukuran sedang itu dari bagasi mobil. "Ini Pak, bayarannya. Terima kasih," kata pemuda itu, disertai senyuman lembut.

"Terima kasih." Dan pria setengah baya itu mengambil uang lembaran pecahan seratus ribu itu dari tangan pemuda tersebut.

Setelah transaksi selesai, mobil itu segera pergi. Sedangkan pemuda tadi, menarik kopernya dan mendekati gerbang.

"Assalamualaikum, Pak. Apa Pak Mahardikanya ada di dalam?" tanya pemuda itu seramah mungkin.

"Waalaikumsalam ... Oh, Pak Dika. Ada, Dek. Ada keperluan apa ya, kalau saya boleh tahu?"

"Katakan saja, Arkana ingin bertemu," kata pemuda itu memberi pemahaman singkat.

"Baik." Pak Rudi bergegas pergi, meninggalkan pos jaganya tanpa membukakan gerbang.

Pemuda itu, memperhatikan sekitarnya yang tampak sangat sepi. Kawasan ini memang sepi karena mema
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status