Share

29. KEINGINAN EKA

Setelah makan malam.

"Kakak beneran enggak mau nginep di sini?" tanya Eka, sedikit memohon.

"Iya. Aku enggak mau ganggu kalian yang lagi menikmati hari-hari sebagai pengantin baru," jawab Arkana santai sambil mengacak-acak pucuk rambut sang adik.

"Tapi, aku masih kangen," rengek Eka memelas.

Bagaimana tidak rindu, ia dan Arkana sudah tidak bertemu selama dua tahun lebih. Ya, walaupun sering berkomunikasi melalui video call. Namun, rasanya tetap berbeda ketika bisa bertatapan mata secara langsung.

"Nanti kita menginap di rumah, Ayah," sambar Dika memberi solusi. "Kamu jangan sedih. Kita bisa menginap di rumah Ayah, nanti. Jadi, kamu bisa puas melepas rindu di sana."

"Benar yang Dika katakan. Kamu bisa berkunjung ke rumah Ayah. Aku akan ada di sana." Arkana tersenyum simpul, menanggapi ucapan Dika.

Meskipun usia keduanya terpaut lima tahun, tetapi status Dika adalah adik ipar dan Arkana adalah kakak ipar. Jadi, Dika harus lebih hormat kepada Arkana.

"Ok. Besok aku, sama Om Dika, bakal
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status