Share

Bab 17. Aku ingin pulang

ISTRI PERTAMA SUAMIKU 17

"Hey, pelakor. Aku tidak tahu apa yang sudah terjadi selama aku tak ada. Tapi, apa kau tak punya malu sedikit saja sampai berani tinggal di rumah wanita yang kau sakiti?"

Aku tak terkejut mendengar kata-kata Cintya. Tapi sungguh aku tak mampu berkata apa-apa. Semua yang dia ucapkan memang benar. Aku perempuan tak tahu malu yang bisa-bisanya menumpang hidup pada wanita yang sudah kusakiti hatinya.

"Cintya, ayo keluar. Ada yang perlu Mama bicarakan." Mbak Laras menyentuh bahu gadis itu lembut.

Cintya bergeming. Tatapan matanya tak beralih dariku. Dia berdiri di ambang pintu dengan kepala tegak dan tangan di kedua pinggangnya.

"Kalau kau masih punya hati, sebaiknya keluar dari rumahku sekarang juga. Apa belum cukup bagimu merebut Papa sehingga mau menjadi benalu di rumah ini juga?"

"Cintya, Nak…"

"Mama…" gadis itu berbalik menatap Mamanya. "Aku tidak tahu apa yang dia lakukan untuk mencuci otak Mama, tapi selamanya aku tak akan pernah ikhlas dia ada di sini. Asal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Prapto Vera
siska bener² racun tuh.gak osah deket² dia lagi ya, Liv!
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status