Share

Bab 16. Bertemu Cintya

ISTRI PERTAMA SUAMIKU 16

Hijau, putih, hitam, ada gelembung yang banyak sekali, lalu ombak bergulung-gulung, entah apa. Rasanya aku ingin berteriak melihat ombak itu seakan ingin menelanku. Tapi kemudian hilang, lalu warna warna itu datang silih berganti. Hijau, putih, hitam, kini ditambah warna kuning, ungu, biru…

"Livia… oh, badannya panas sekali. Apakah dia tak apa-apa?"

"Dia mengalami infeksi di jalan lahirnya karena setelah kuret sepertinya dia tak dirawat dengan baik. Tapi tidak usah cemas, sebentar lagi dia akan membaik."

Terdengar suara seseorang mendesah lega. Aku ingin membuka mata, melihat siapa yang bicara tapi kenapa mataku terasa lengket sekali?

"Tolong lakukan yang terbaik untuk adik saya dokter."

Adik? Suara yang lembut itu memanggilku adik? Siapakah dia?

"Benar. Seluruh biaya saya yang menanggung. Saya yang membuatnya celaka dan saya akan bertanggung jawab."

Sebuah suara lelaki kemudian terdengar. Suara yang asing. Susah payah, kubuka mata. Silau. Terang yang sangat m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
apa si renata itu anak jenderal yg ounya kuasa di negara ini sehingga bebas melakukan kekerasan? apa gampang mengambil hak milik orang dan menjualnya? bagaimana dg baliknamanya? pake otak dikitlah klu bikin cerita thor. coba riset dikit biar kau g asal ngehalu nyet
goodnovel comment avatar
Prapto Vera
emaknya padahal seperti malaikat, kenapa anaknya kayak petir?menyambar².wkwkwk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status