Share

Bab 18. Luka Cintya

ISTRI PERTAMA SUAMIKU 18

Aku menatap pesan Siska di layar ponselku. Sesungguhnya, aku tak lagi ingin berhubungan dengannya mengingat dialah yang mengajakku terjun ke dunia ini. Tapi disini aku tak punya siapa-siapa. Aku tak mungkin terus menerus merepotkan Mbak Laras. Apalagi jika Cintya sampai tahu Mamanya masih membantuku, hubungan harmonis antara anak dan ibu bisa saja hancur. Aku pernah jadi pelakor, cukup itu saja, aku tak lagi ingin jadi benalu.

(Siska, tolong bantu aku.)

Pesanku langsung dibacanya.

(Bantu apa?)

(Carikan aku pekerjaan Sis. Gak apa apa jadi SPG lagi kayak dulu.)

Lama tak ada balasan darinya, padahal pesanku sudah biru. Aku mendesah, lalu masuk ke kamar mandi. Kamar mandinya kecil tapi bersih dan rapi. Peralatan mandi yang masih baru berjejer di rak. Meski hanya ada shower kecil disana, tentu saja ini jauh lebih mewah daripada kamar mandiku di kampung ataupun di kostan dulu. Tidak ada air hangat, jadi lekas kuselesaikan mandiku, menyambar handuk putih yang tersedi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
kau sebagai istri juga lembek dan dungu. sok2an diam biar dibilang elegan??!.utk apa kau punya kekuasaan tapi g bisa kau gunakan. kau yg membuat diri mu diperlakukan kayak sampah dan g berharga. memangnya si renata anak jendrral? sama pelacur aja g berdaya
goodnovel comment avatar
Prapto Vera
wih, deg deg an banget nih.bakalan perang dunia kayaknya, cintya ketemu renata
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status