Share

Bab 30. Darah kotor

ISTRI PERTAMA SUAMIKU 30

"Hai Livia! Kita bertemu lagi."

Aku terdiam menatap gadis itu. Di belakangnya, Adam muncul dengan tergesa-gesa.

"Duduklah Cintya."

"Aku kesini bukan untuk duduk-duduk dan ngobrol denganmu Bang, apalagi kau!" Cintya menunjuk wajahku.

"Entah pelet apa yang kau gunakan sehingga bahkan Abangku sendiri mau maunya menjadi bodyguardmu. Kau masih belum cukup puas sudah mengambil hati Mama ya?"

Aku harus menjawab apa? Aku sendiri tak mengerti mengapa Mbak Laras dan Adam baik padaku. Aku hanya menerima kebaikan mereka dan mencoba membalasnya dengan bekerja sebaik mungkin, memberikan apapun yang mereka butuhkan.

"Ini pasti rumah Mama. Dan kudengar kau sekarang juga bekerja pada Mama. Ckckck, luar biasa."

Kubiarkan saja dia bicara, meluapkan isi hatinya. Tapi rupanya itu justru membuatnya semakin marah.

"Kenapa kau diam saja? Ayo balas aku. Bantah kata-kataku!"

Aku menghela nafas.

"Cintya, aku minta maaf jika selalu membuatmu marah. Aku telah mengakui kesalahan dan dosak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status