Share

Bab 39. Malam yang mendebarkan

ISTRI PERTAMA SUAMIKU 39

"SHITT!"

Suara Renata mengeluarkan makian terdengar menjauh, diiringi ketukan sepatu yang kukenal, lalu Blar! Lampu menyala. Renata berdiri di depan saklar, menatapku tajam. Dia kemudian beranjak ke sofa, duduk dengan sikap santai sambil menyesap minuman dalam kaleng. Sepasang kaki jenjang bersepatu itu dinaikkan di atas meja.

Aku berusaha melirik siapa gerangan lelaki yang menelikung leherku. Tapi ketika aku menggerakkan kepala, dia langsung mempererat cengkramannya. Memberiku isyarat agar diam.

"Ups… Renata, tolong suruh lelaki ini mengendurkan tangannya. Aku bisa kehabisan nafas."

Renata tertawa, "Bukankah kau sudah siap untuk mati?"

Aku meringis. "Ya. Apa boleh buat. Kalau memang takdirku harus mati ditanganmu. Tapi setidaknya, aku tahu siapa pembunuhku. Meski, ya. Tadinya aku mau mengajakmu kerja sama. Tapi, sudahlah…"

"Kerja sama apa?" Sambar Renata. Di menurunkan kakinya dari atas meja.

"Ah, sudahlah. Toh aku akan mati. Percuma…"

"Jangan membuatku penas
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Prapto Vera
duh, kok gak kapok² sih renata si pirang itu
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status