Share

Bab 52. pagi yang kelabu

ISTRI PERTAMA SUAMIKU 52

Aku menatap kamar OK dengan jantung berdebar kencang. Didalam sana, istriku tengah berjuang, hidup dan mati. Peluru yang menembus bahunya tepat mengenai pembuluh darah sehingga pendarahan terus menerus terjadi sepanjang jalan. Tadi, sepanjang perjalanan, aku harus menjaga Livia agar tetap terjaga. Suara rengekannya yang manja, terngiang-ngiang.

"Ngantuk Bang… "

Dia bahkan memanggilku Abang. Air mataku nyaris saja meleleh jika tak ingat bahwa itu akan membuatnya kecil hati.

Dan kini, aku terduduk dengan hati gentar, memikirkan Livia, dan anak kami yang berada dalam kandungannya. Pagi baru saja beranjak dan ternyata matahari yang bersinar cerah hari ini tak mampu Livia rasakan. Disampingku, Bude Mina duduk dengan wajah pucat pasi.

Ponselku bergetar. Suara Om Andri langsung terdengar.

"Om sudah mendapatkan informasi mobil yang tadi menembak istrimu Adam. Polisi sedang bekerja. Kau tenanglah, jangan tinggalkan Livia."

Aku menghela nafas, menuruti kata hati, ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status