Share

Bab 9 Dua Garis Merah

Yasmine menarik nafasnya untuk masuk ke dalam rumah yang sudah dia tinggalkan selama satu minggu. Selama itu juga, Yasmine mematikan ponselnya. Yasmine tak tahu kabar apapun tentang suaminya. Dan saat ini, dia pulang untuk memastikan langkah berikutnya.

Yasmine menggenggam erat tas yang sedang dia pegang. Jujur, rasanya Yasmine enggan kembali ke rumah ini. Dia benar-benar tidak mau kembali kesini meskipun rumah ini banyak kenangan manisnya. Yasmine menarik nafasnya sekali lagi. Dia harus masuk meski langkahnya berat.

'Ayo, Yasmine! Kamu bisa! Kamu pasti bisa!'

Yasmine melihat Mamang, sopir pribadinya berlari tergopoh-gopoh saat melihat sosok Yasmine berdiri di depan pagar. Dia melempar selang yang dipakai menyemprot bunga begitu saja.

"Nyonya? Ini beneran Nyonya kan?" tanya Si Mamang sambil membuka pagar.

Yasmine hanya tersenyum kecil sambil mengangguk.

"Ya ampun, demi Allah, Nyah! Nyonya kemana aja?! Sumpah demi Allah, Nyah, Bapak nyariin nyonya udah kayak orang gila. Ayo, cepet
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status