Share

ISTRI RAHASIA SUAMIKU
ISTRI RAHASIA SUAMIKU
Penulis: ER_IN

FOTO PREWEDDING

Penulis: ER_IN
last update Terakhir Diperbarui: 2022-04-14 12:23:16

ISTRI RAHASIA SUAMIKU

Masih kugenggam erat foto prewedding suamiku dan seorang wanita. Air mata jatuh begitu saja. Sakit? Tentu saja, aku wanita normal. Bertahun-tahun aku menemaninya. Dulu kebahagiaan kami sempurna kala hanya punya rumah kontrakan dengan sepeda ontel. Akan tetapi, kini kami punya segalanya, rumah besar, mobil mewah, dan berbagai aset lainnya, tapi justru ujian terbesar dalam hidupku baru saja dimulai.

Kupandangi wajah kedua putraku.

“Apakah abi tidak mengingat kalian?”

Kuusap wajahnya, apa yang harus aku lakukan? Ada buah hati yang tidak bersalah yang akan menjadi korban. Apakah Bang Adnan tak ingat masa sulit kita?

Masih kuingat betul kala waktu itu suamiku hanya pengisi ceramah pengajian-pengajian kecil. Gajinya sebagai marbot masjid keliling dari kampung ke kampung dengan pemberian seikhlasnya tentu tak mencukupi kebutuhan kami, aku tidak pernah mengeluh.

Aku anak yatim piatu, tentu saja aku tahu pahitnya hidup. Sejak keluar dari panti asuhan aku putuskan untuk hidup mandiri. Dari panti sudah diajarkan berbagai keterampilan hingga kami tak perlu khawatir jika kami meninggalkan panti.

Aku membantu suami berjualan hijab, kadang aku menerima pesanan kue dari tetangga. Kehidupan kami saat itu memang pas-pasan berbeda sekali dengan sekarang.

Kehidupan kami berubah ketika anak pertama kami Zain Al Adnan. Waktu itu ia berumur 3 tahun, karena kegigihannya ia sudah pandai membaca surat-surat pendek. Aku hanya iseng merekamnya, siapa sangka ia terkenal di media sosial.

Tetangga kami yang memiliki anak SMA membuatkannya Channel Youtube, tetapi ketika ia berumur tujuh tahun Zain tak lagi aktif. Ia harus masuk ke pesantren, Channel Youtube milik Zain kemudian dikelola oleh abinya.

Sejak saat itu Bang Adnan melakukan ceramah melalui youtube hingga Allah mengangkat derajat perekonomian keluarga kami. YouTubenya berkembang dengan pesat. Ia banyak diundang untuk mengisi banyak acara islami.

Aku bersyukur karena Allah memberikan kami kehidupan yang lebih baik. Saat itu aku masih mengikutinya melakukan dakwah di berbagai daerah, karena Zain ada di pesantren jadi tidak terlalu repot. Hingga aku hamil anak kedua kami, aku terpaksa tidak bisa menemaninya untuk perjalanan dakwahnya.

Kami sudah pindah ke rumah besar, rumah dari hasil kerja kerasnya. Aku tak menyewa pembantu, hanya terkadang aku memanggil tetangga yang biasanya disewa untuk bersih-bersih.

Hari itu Bang Adnan bilang akan pergi ke kota Bandung untuk mengisi sebuah acara, “Dik, Abang akan ceramah di masjid Raya Bandung. Kamu sementara sama ibu, ya? Abang takut kamu kenapa-kenapa jika di rumah sendiri.”

“Tidak, Bang. Aku lebih nyaman sendiri. Abang tahu jika ibu tidak menyukaiku, aku takut merepotkannya,” jawabku dengan lirih.

“Baiklah yang terpenting kamu baik-baik di rumah dan telepon Abang jika ada sesuatu.”

Aku mengangguk. Malam ini aku tak bisa tidur, entah kenapa hatiku terasa tidak tenang seperti akan ada sesuatu besar yang terjadi. Ini sebenarnya bukan kali pertama Bang Adnan pergi ke Bandung ini sudah ketiga kalinya.

Kulangkahkan kaki untuk mengambil air wudhu, kemudian melakukan shalat taubat meminta agar diampuni segala dosaku dan diberikan ketenangan dalam jiwa.

.....

Kicau burung saling bersahutan seperti sebuah melodi indah. Matahari sudah mulai menampakkan cahayanya. Aku membuka jendela menghirup udara segar pagi hari, karena takut kelelahan Bang Adnan tidur kembali setelah sembahyang subuh tadi.

Kulangkahkan kaki menuju dapur kesayanganku, tempat di mana aku selalu bahagia berada di sini. Aku memang pandai dan suka memasak, aku juga mengikuti kursus masak online. Hari ini aku hanya membuatkan nasi goreng kesukaan Bang Adnan. Setelah selesai memasak aku kembali ke atas untuk membangunkan Bang Adnan.

Kukecup pipinya, dia tampak mengerjapkan mata kemudian memelukku.

“Maafkan Abang, Dik.”

“Kenapa minta maaf, Abang? Sudahlah ayo kita sarapan. Nanti Abang tertinggal pesawat.”

“Abang mandi dulu, Dik.”

Aku hanya tersenyum dan kemudian mengambilkan baju Bang Adnan.

.....

Selesai sarapan Bang Adnan pamit untuk berangkat. Aku tak bisa mengantar sampai bandara, ada perasaan aneh di hatiku seperti aku akan menghadapi sebuah masalah besar. Kulambaikan tangan kepada Bang Adnan.

Sunyi, sepi, tinggal aku sendiri di rumah besar ini. Beruntung sekali besok Zain libur jadi aku tidak merasa kesepian.

....

Malam hari perutku terasa sakit, mules sekali sepertinya aku akan melahirkan. Aku menelepon ibu, tetapi tidak ada jawaban, juga Mbak Zahra yang justru malah ditolak. Aku berjalan menahan sakit menggedor pintu Mbak Naumi tetangga depan rumahku untuk meminta bantuan. Tak lama ia dan suaminya keluar dan mengantarku ke rumah sakit.

Berkali-kali kucoba menelepon Bang Adnan, tetapi ponselnya mati. Hingga pagi hari aku hanya ditemani Mbak Naumi. Dia tahu keadaanku yang tidak baik dengan ibu mertuaku.

Ibu selalu menyalahkanku karena Bang Adnan tak mau menikah dengan anak temannya yang kaya.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • ISTRI RAHASIA SUAMIKU   LULU POV 17

    Setelah dua hari menunggu papa di rumah sakit, siang ini kuputuskan untuk menemui Om Andi di kantornya. Dua hari ini aku dan Om Andi hanya berhubungan lewat telepon. Ia ingin menjenguk papa tetapi aku melarangnya karena papa belum menerimanya.Kubawakan makanan kesukaannya, datang ke kantor tanpa mengabari lebih dulu. Senyum mengembang di bibirku setelah sampai di depan pintu ruangan Om Andi. Aku berencana akan memberikan surprise untuknya, kubuka pintu tanpa mengetuk lebih dulu. Setelah pintu terbuka pandangan di depan mataku membutaku tersenyum sinis.“Lulu,” panggil Om Andi setelah melihatku membuka pintu, dengan cepat ia jatuhkan seorang wanita yang semula di pangkuannya. Menutup kancing kemeja dan celananya sedikit gagap, rupanya benar kata papa, lelaki di depanku itu tidak baik untukku.“Lanjutin aja, aku cuma nganter makanan sekalian mau kasih tahu kalua mulai sekarang kita enggak ada hubungan apa-apa. Aku akan suruh sopir buat ambil barang-barangku.” Kuletakkan makan di meja da

  • ISTRI RAHASIA SUAMIKU   LULU POV 16

    “Sayang kamu enggak papa?” Om Andi menghampiriku yang masih terus terisak di atas ranjang dengan selimut menutupi seluruh tubuhku.“Papa? Apa Papa sudah buta, mereka telah bermain di belakang Papa dan Papa masih mau sama dia!”“Apa maksudmu Clara, suamimu telah memaksa Lulu, dan kamu yang salah membawa lelaki itu ke rumah ini.”Clara ternganga mendengar jawaban Om Andi, yang meraka tidak tahu adalah kukirim pesan kepada Om Andi. hanya pesan suara minta tolong, rekaman suara yang sudah kupersiapkan sebelum menggoda Hans.“Aku takut Mas.” Kupeluk erat Om Andi.Di balik punggungnya aku tersenyum menatap Clara dan Hans yang sudah babak belur.Geram melihat tingkahku Clara melepas paksa pelukanku pada Om Andi kemudian menamparku berkali-kali. Aku hanya bisa menjerit tanpa berniat melawannya, membiarkan ia terus menjabak rambutku.“Hentikan Clara!” Om Andi menampar wajah Clara dan mendorongnya hingga jatuh.Begitulah mama dulu mendorongku, bagaimana rasanya? Hans dengan cepat meraih tubuh

  • ISTRI RAHASIA SUAMIKU   LULU PO BAG 15

    Permainan yang begitu panas, keringat membasahi tubuh kami, desahan menggema di ruangan besar tempat kami memadu kasih. Om Andi begitu perkasa di ranjang, entah berapa menit kami saling bergumul diatas ranjang besar ini. Aku hanya bisa pasrah saat Om Andi menyerangku begitu ganasnya, mungkin karena berbulan-bulan kami tak melakukannya sehingga nafsu begitu besar.Om Andi mengerang setelah mencapai puncaknya, lalu terbaring lemas di sampingku."Makasih Sayang,” lirihnya dan mengecup keningku. “Mau hadiah apa?” sambungnya dengan mata terpejam mungkin sebentar lagi akan kehilangan kesadarannya, dan melayang hingga ke langit ketujuh menikmati sisa-sisa surga dunia yang telah kuberikan.“Emm… rumah udah, mobil udah, apa ya?” Aku sendiri bingung mau minta apa lagi kepadanya, pasalnya semua sudah ia berikan kepadaku.Tak ada jawaban dari Om Andi, kulirik sekilas rupanya ia sudah terlelap. Aku tersenyum menatapnya, kenapa aku jadi jatuh cinta kepada lelaki di sampingku ini? Tak ingin tidur d

  • ISTRI RAHASIA SUAMIKU   LULU POV 14

    Kupastikan Om Adi menceraikan mama, tetapi aku enggan untuk dijadikan istrinya. Aku ikut mengantar Om Andi ke persidangan cerainya dengan mama, saat aku hendak pergi ke toilet tidak sengaja berpapasan dengan mama, setelah kejadian ia melabarakku mama selalu ingin bertemu denganku, tetapi aku selalu menolak. Aku malas meladeni air matanya, aku malas mendengar curhatnya.“Lulu,” panggil mama lirih.Kuputar badan dan menghadap mama dan menyunggingkan sudut bibirku. “Ada Apa?” jawabku datar.“Kenapa kamu lakuin ini sama Mama? Apa sekarang kamu sudah puas melihat Mama hancur?” Aku terbahak mendengar ucapannya, mama katanya. Dulu saat aku ingin memnaggilnya mama, mati-matian ia menolak dan sekarang ia mengatakan itu. “Bagaimana rasanya? Sakit?”“Mama minta maaf kalau Mama nyakitin kamu, ninggalin kamu, tapi Mama enggak bermaksud.…”“Lalu maksud Anda apa?” Kurapatkan tubuh kami nyaris tak berjarak, kupandang matanya yang sudah mulai mengembun. “Maksud Anda bagaimana? Anda menghancurkan hidu

  • ISTRI RAHASIA SUAMIKU   LULU POV BAG 13

    “Kamu dulu pernah bilang kenal istriku dan bilang dia itu mamamu.” Om Andi melihatku begitu lekat, pandangnya tak membiarkanku sedikitpun berpaling.Sejenak aku terdiam, aku pikir ia tak ingat akan kejadian itu, atau tak akan mengenali aku. Rupanya aku salah, atau mungkin ia baru ingat karena bertengkar dengan mama.Aku tersenyum mengusap pelan pahanya. “Saat itu aku masih kecil, masih labil. Aku kehilangan Mama dan Mama itu mirip banget sama Bu Ratna, itu sebabnya aku sempat berpikir bahwa itu Mama,” kilahku.Namun, Om Andi tak bereaksi dengan jawabanku, ia masih setia menatapku tanpa sedikitpun berkedip. Aku harus mencari cara agar ia percaya. “Apa Om gak percaya denganku,” senyum yang semula di bibirku perlahan memudar berganti dengan rajukan manja.Dan tara… begitu mudahnya mengelabui buaya tua itu, dengan mudah ia percaya dengan ceritaku.“Syukurlah, karena jika itu kamu Om tidak akan bisa berpisah darimu.” Perlahan Om Andi membelai rambut dan pipiku. “Kamu selalu ada untuk Om,

  • ISTRI RAHASIA SUAMIKU   LULU POV BAG 12

    “Clara.” Masih kupandang gadis yang sedang di gandeng mesra oleh Hans. Keduanya tampak bahagia di tengah pesta ulang tahun Hans. Aku pikir akulah yang akan memberikan kejutan kepada Hans, ternyata aku salah, justru aku yang di beri kejutan olehnya. Kulangkahkan kaki menuju keduanya yang sedang saling tersenyum satu sama lain.“hHns, apa-apaan ini?” tanyaku setelah berdiri di sampingnya.Hans memutar badan melihatku yang menatapnya dengan penuh banyak pertanyaan. Pasalnya sudah satu minggu ia tak menghubungiku, terakhir ia mengatakan akan keluar negeri dan kembali sebulan lagi. Nyatanya sekarang ia membuat pesta di apartemennya dan untunglah Anin tahu serta segera mengabariku, kupikir mungkin pesta kejutan untukku.“Ah, Lulu… kebetulan sekali kamu sudah datang tanpa diundang di pesta pertunanganku dengan Clara,” ucapnya dengan senyum manis. Kakiku gemetar mendengar jawabannya, aku tak pernah main-main dengannya, cintaku tulus padanya meskipun ia seringkali meminta banyak barang mewah

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status