Share

KEDATANGAN MADU

Sayup-sayup kudengar Bang Adnan mengetuk pintu dan memanggilku. Kulirik jam dalam ponsel ternyata sudah subuh.

"Dik, bangun. Ayo shalat Subuh, Dik?"

Aku tak menjawabnya dan duduk di pinggir ranjang.

"Dik, apa belum bangun?" Bang Adnan kembali bertanya dari luar.

Aku beranjak membuka pintu, terlihat Bang Adnan membawa sebuah nampan berisi susu dan roti.

"Shalat dulu, Dik. Minum susunya, badanmu terlihat sangat kurus."

Aku melangkah meninggalkannya begitu saja, masuk ke kamar dan bersiap untuk mandi.

Setelah selesai mandi aku putuskan untuk menyusul Bang Adnan di ruang shalat. Terlihat ia sudah rapi bersiap hendak melakukan ibadah, aku berdiri di belakangnya tanpa ada pembicaraan. Seberapa bencinya aku, dia masih imamku. Di hadapan Allah aku tak boleh membencinya.

Setelah shalat selesai, aku masih mencium tanganya meskipun aku tak mengeluarkan sepatah kata, aku tetap menyambut uluran tangannya.

Saat hendak menarik tanganku, Bang Adnan memegangnya dengan erat. Menatap mataku sontak aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Waty Safyra
kasi aqu gratis la satu episode
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status