Share

Bab 17. Perasaan Cinta

“Apa aku salah lihat?” Samuel menatap Fara heran setelah duduk di sampingnya.

“Wanita itu benar-benar menjijikkan!” umpat Fara menatap jalanan di depannya dengan tatapan datar.

Samuel menggeleng pelan sambil ia melajukan mobil dengan kecepatan rata-rata. “Kamu pulang jam berapa?”

“Kak, apa pekerjaanmu tidak banyak? Daddy keterlaluan menjadikanmu sopir,” ujar Fara ketus.

“Aku lebih suka mengantar-jemput kamu daripada harus menyelesaikan pekerjaan yang sangat menguras pikiran di kantor,” akunya dengan senyum mengembang.

“Nanti agak sedikit lama, kak.”

“Hmm, nanti tinggal hubungi saja, ya.”

Fara mengangguk setuju tanpa mengeluarkan sepatah katapun lagi. Bayangan senyum kemenangan Sarah melekat dikepalanya. Ia sangat membenci wanita itu, terutama hari ini. Entah kenapa ia sangat jengkel ketika Mikel meladeni Sarah.

Fara menggeleng pelan. Tidak mungkin! pekiknya dalam hati. Ia tidak mungkin cemburu pada wanita itu. Dia seharusnya senang Mikel menemukan wanita yang bisa mengisi hatinya yan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status