Share

bab 29

Walaupun rasa lapar sudah melanda, Elsa dengan sabar berada dalam barisan untuk antri memesan makanan.

“Sa,” seseorang menepuk bahu Elsa.

Gadis itu segera menoleh dan melihat seorang pria dengan wajah oriental yang berdiri di sampingnya.

“Mas Lukman,” Elsa langsung tersenyum pada pria itu.

“Lagi antri juga,Sa?”

Elsa mengangguk, “Mas Lukman kok bisa di sini?”

“Aku kebetulan ada pekerjaan di dekat sini, jadi aku mampir buat makan siang,”

“Sendirian saja Mas?’

“Iya Sa, kamu juga sendirian?”

“Iya Mas.”

“Ngak sama Abang Madan?”

“Ngak.”

“Memang dia kemana?”

“Aku kurang tahu Mas.”

Lukman ingin kembali bertanya tapi urung karena giliran mereka untuk pesan makanan sudah tiba.

Elsa dan Lukman segera mencari tempat duduk saat selesai memesan makanan.

“Terima kasih Mas, Elsa jadi ngak enak di traktir terus sama Mas Lukman.”

“Biasa saja kali Sa.”

Obrolan mereka terhenti saat makanan pesanan mereka datang.

“Jadi kamu sama Abang Madan itu sudah bersahabat dekat sejak lama?” tany
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status