Share

Jangan Sakit

"Di mana Mas Zaidan, Bu? Kenapa kalian pergi tanpa kabar? Apa Mas Zaidan nggak mau bersatu lagi denganku? Apa dia tidak ingin kembali denganku dan anak-anak? Apa penyesalannya itu hanya pura-pura? Tolong jawab, Bu!"

Aku benar-benar tidak habis pikir. Namun, Bu Padma hanya diam tanpa sepatah kata pun mengatakan keberadaan Mas Zaidan.

Perempuan yang wajahnya mulai keriput itu memandangku dengan mata berkaca-kaca. Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa Bu Padma enggan menceritakan tentang Mas Zaidan, tapi wajahnya tampak begitu sedih?

Aku tidak lagi memaksa perempuan yang sudah menjadi pengganti Ibu itu untuk bicara. Perlahan, aku bangkit dan menurunkan kedua kaki dari ranjang. Kemudian, mencoba melepas jarum infus yang menancap di punggung tangan kiri. Aku tidak perlu transfusi darah.

"Mbak Zainab mau ke mana? Dokter menyarankan untuk Mbak dirawat. Mbak mengalami anemia akut dan tekanan darah rendah." Suara Bu Padma terdengar begitu khawatir.

"Aku gak sakit, Bu. Aku sehat dan gak perlu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status