Share

Kondisi Zainab

Aku menunggu di depan ruang operasi dengan cemas. Apalagi saat melihat Zainab didorong masuk ke ruang operasi dalam keadaan tak sadarkan diri. Hanya keselamatannya dan anak kami yang kuharapkan. Usia kehamilannya masih belum cukup bulan membuatku semakin khawatir. Bagaimana anak kami nanti? Kemungkinan akan lahir dalam keadaan prematur.

Aku terduduk di lantai bersandar dinding dengan lutut menekuk. Kepala ini hanya mampu terus menunduk sambil menutupi air mata yang terus mengalir di sela lafaz zikir di bibir.

Terlalu banyak dosaku pada Zainab karena sampai detik ini aku belum bisa membuatnya bahagia. Bahkan, hanya kesedihan yang selalu kuberikan padanya. Aku sudah membuatnya kehilangan sosok ayah dan masa mudanya. Keselamatannya pun beberapa kali dalam ujung tanduk.

Maafkan aku, Za! Aku terlalu lemah menjadi seorang laki-laki. Kamu harus bertahan, Sayang. Beri aku kesempatan untuk membahagiakanmu dan anak kita.

"Dan."

Sebuah tepukan di bahu membuatku seketika mendongak.

"Zainab, B
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status