Share

Bab 17

"Run! Runaaa!"

Terdengar suara teriakan Tama dari kamarnya. Bu Farida yang sedang membantu Safitri membereskan jemuran di halaman belakang sampai kaget mendengar itu. Wanita paruh baya itu pun bergegas masuk ke rumah.

"Ada apa, Tam? Kenapa teriak-teriak gitu?" tanya sang ibu.

"Ini lho, Tama mau ambil buku itu. Runa kemana sih?" tanya lelaki itu gusar.

"Kamu ini gimana? Tadi pagi bukannya kamu sudah dipamiti sama istrimu kalau hari ini dia mulai kerja. Kok sudah lupa to."

Tama merengut. Dia sebenarnya bukan lupa, tapi dia memang hanya ingin berteriak saja karena kesal dengan kondisinya yang tidak bisa apa-apa.

"Kalau butuh apa-apa kan bisa panggil ibu. Jangan teriak gitu. Nggak enak didengar tetangga," jelas sang ibu.

"Nanti ibu capek ngurusin Tama." Lelaki itu merajuk, melengos ke arah lain.

"Yo ndak apa-apa to capek, namanya juga ngurus anak." Bu Farida terkekeh kecil, menertawakan tingkah sulungnya.

"Lagian kenapa sih Runa pakai kerja segala. Padahal aku kemarin udah larang dia,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
tama gk akan bs berubah sebelum mendapatkan karma setimpal, padahal saat ini sudah diperingatkan dengan kecelakaan masih gk mau berubah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status