Share

Kenangan Pahit yang Membayangi!

"Pantesan kamu marah-marah terus ya tadi di rumah sakit, ternyata lagi PMS," ucap Damar saat mereka sekarang sudah berada di rumah.

"Mas, apaan sih. Nggak usah ngomong gitu bisa nggak," ucap Nita pada sang suami yang terlihat menyebalkan.

Mereka sekarang berada di dalam kamar yang sama, tak lagi berpisah seperti dulunya.

Saat Nita berjalan menuju kamar mandi, Damar langsung menarik Nita duduk ke pangkuannya. Nita sedikit terhenyak saat mendapatkan perlakuan begitu.

"Kamu cantik," goda Damar. Ia sangat senang melihat pipi memerah milik sang istri. Terasa begitu menggemaskan saja menurutnya.

"Mas, nggak usah mulai deh," ujar Nita terlihat kesal. Bukan karena apa, pasalnya jantung ia berdegup sangat kencang. Tak bisa diajak kompromi untuk biasa-biasa saja ketika berdekatan dengan Damar.

"Kenapa? Sama istri sendiri nggak papa, 'kan," ucap Damar lagi.

"Mas, jangan kayak gini deh. Aku ... aku nggak bisa, Mas." Nita langsung berdiri dari pangkuan Damar, ia sangat terpukul atas kejadian yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status