Share

Bab 50

Suasana agak canggung. Aku diam saja saat Ummi memintaku untuk duduk di ruang tengah. Tak banyak barang di ruangan ini karena memang Rania ingin tempat yang simple saja untuk bersantai. 

 

 

 

Hanya ada sofa di samping jendela dan rak untuk meletakkan tivi dengan karpet lebar di lantainya. Dinding pun hanya ada jam dan foto pernikahanku dengan Rania. Sesimple itu. 

 

 

 

"Kamu jangan salah paham, Ka. Ummi yang minta Gaza untuk jaga Althaf sebentar karena tadi Rania keluar dipanggil tetangga sebelah. Jangan berpikir aneh-aneh tentang mereka, lagipula besok malam kakakmu juga melamar Aisyah," ucap Ummi tiba-tiba tanpa kuminta. Dia bersedekap sembari menatapku tajam. 

 

 

 

Aku hanya menundu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
si ummi contoh ibu yg dholim dan kejam serta durhaka ama anaknya .. tolong matiin aja ibu yg jahat ini thor .. muakkk klo ada dia .. si azka laki2 oon dan cemen gak bisa bertindak tegas , ngapain takut membantah ibu yg dholim bin kejam itu
goodnovel comment avatar
Wiwin Kurnia Furqon
orang tua dzolim ya ini contohnya , ,umi tuh kya gambaran ibu ibu sholehah tpi syang bruk sekali keadilannya dia pikir d neraka hnya ada anak durhaka aja , ,orang tua pun ada mi
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Toh dulu kan prediksinya azka umurnya pendek. Kentara bgt klo si ummi ini cm pengen 1 anak co doank
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status