Share

Bab 13. Pertanyaan Zaid

“Maaf jika saya datang tiba-tiba datang kemari Mbak Hannan. Perkenalkan saya Dewi,” ucapnya setelah duduk di ruang tamu sederhana kami.

“Ya, saya cukup terkejut dengan kedatangan Anda,” jawabku tak ingin menyembunyikan keterkejutanku.

“Apa Mbak Hannan tau siapa saya?” Ia langsung menoleh dan menatap tepat ke arahku setelah aku bersuara tadi. Tatapannya membuatku sedikit merinding. Bukankah ia buta? Tapi mengapa ia seilah sedang menatap tajam padaku?

“Saya tau. Ada keperluan apa Anda datang ke kediaman saya?” Aku mengulangi pertanyaanku. Tak ada niatku sama sekali untuk menyuguhkan minuman pada kedua tamuku ini. Aku justru ingin mereka segera pergi dari rumahku sebelum anak-anakku menanyakan siapa mereka.

“Mbak Hannan, bisakah Mbak tak terlalu bica formal? Agar kita bisa bicara dengan santai.”

“Saya rasa tak ada yang perlu dibicarakan.”

Wanita itu menarik napas panjang.

“Baiklah, pertama-tama saya mau minta maaf pada Mbak Hannan karena sayalah yang menyebabkan Mas Randy mengajukan peng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Fitria Makatita
aku selalu nangis setiap membacanya
goodnovel comment avatar
Isabella
ternyata Dewi bukan hanya buta mata tapi juga buta hati. bagaimanapun perempuan mana yg mau di madu.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status