Share

Bab 46

PoV Hannan.

Hari-hariku berlalu begitu cepat, aku dan Ray seolah berkejaran dengan waktu mempersiapkan semua yang perlu dipersiapkan untuk acara pernikahan kami. Kali ini aku benar-benar menyesal mengapa waktu itu melamun saat Pak David mengajak kami berunding, hingga akhirnya beliau menetapkan waktu yang sangat mepet bagiku dan Ray dalam mempersiapkan semuanya.

Ada kabut yang memenuhi kelopak mataku saat membaca undangan pernikahan di mana terukir nama Rayyan Al Fatih dan Maysa Hannan. Ini benar-benar seperti mimpi bagiku. Bagaimana mungkin seorang janda sederhana sepertiku namanya bisa tertulis di lembaran undangan mewah yang wangi ini? Aku sendiri tak tau siapa yang mengonsep undangan itu. Namun aku sama sekali tak menyangka jika hasilnya akan seindah itu.

“Ray,” gumamku lirih.

“Hey, kamu kenapa, Sayang? Kok nangis?” tanya Ray panik saat melihat mataku berkabut.

“Aku tidak sedang bermimpi, kan? Mengapa undangannya seindah ini, Ray?”

“Ya nggak dong, Sayang. Lagian undangan ini biasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status