Share

04. Pertarungan intens

Beiji masih mencoba untuk bangkit. Namun nyatanya Limdong tidak memberikan kesempatan pada Beiji.

Limdong terus membombardir Beiji dengan pukulan dan tendangan bertubi-tubi.

Kali ini tubuh Beiji terlihat babak belur.

Tepat saat Limdong akan mengakhiri serangannya dengan sinar laser, tubuh Beiji yang semula babak belur dan berada di depan Limdong secara tiba-tiba menghilang.

Duar!

Serangan Limdong hanya mengenai udara.

Akan tetapi Lee dan Lingling mengira kalau Beiji binasa akibat terkena serangan laser dari Limdong.

"Gawat! Beiji telah...," ucap Lingling.

"Tidak! Lingling, coba lihat yang di atas sana?" Lee menunjuk ke suatu arah. Dan Lingling mengarahkan pandangannya ke arah yang Lee tunjuk.

Di atas sana, Lee dan Lingling melihat sosok Beiji yang terbang dan mengambang di udara. Terdapat perubahan bentuk pada tubuh Beiji.

Tubuh Beiji tampak lebih besar dan berotot. Dan ada suatu hal yang membuat Shifuyi semakin cemas saat melihat perubahan bentuk pada tubuh Beiji.

Ternyata Beiji juga memiliki sepasang tanduk di kepalanya. Dan juga Beiji memiliki ekor. Tanduk dan ekor yang dimiliki Beiji berwarna hitam. Berbeda dengan tanduk yang dimiliki Limdong yang berwarna merah.

'Jadi benar. Beiji ternyata memang bukan seorang manusia. Kenapa baru sekarang aku mengetahuinya? selama ini aku tidak tahu kalau salah satu muridku ini adalah Iblis yang menjelma menjadi Manusia. Ini kesalahanku,' gumam Shifuyi dalam hati.

"Lee, apa yang terjadi pada tubuh Beiji? Mengapa aku merasakan aura jahat pada tubuhnya?" tanya Lingling pada Lee.

Saat ini kekuatan mereka telah pulih lima puluh persen. itu berkat bantuan dari pil mujarab yang guru mereka berikan.

"Entahlah, Ling. Aku memiliki firasat buruk akan hal ini," jawab Lee.

Dan benar saja, kali ini Beiji mengamuk membabi buta. Ia menyerang Limdong secara terus menerus. Dan kali ini kekuatannya lima kali lipat lebih kuat dari sebelumnya.

Limdong pun beberapa kali terpental karena terkena pukulan yang kuat dari Beiji. Tapi masih saja Limdong akan bangkit dan membalas serangan dari Beiji.

Dan sangking intensnya pertarungan mereka berdua, jika dilihat oleh orang biasa maka pertarungan mereka hanya seperti dua cahaya merah dan hitam yang bergerak cepat kesana kemari.

Ledakan demi ledakan terdengar memekikkan telinga.

Area tempat mereka bertarung sudah sangat kacau. Tidak ada lagi bangunan maupun pepohonan. Kini sudah rata dalam jangkauan beberapa kilometer.

Tiga puluh menit berlalu. Nampaknya Limdong cukup terdesak menghadapi Beiji yang juga mengamuk.

Serangan Beiji berhasil melukai beberapa bagian tubuh Limdong.

Dan saat Limdong masih tertunduk dilantai, tiba-tiba Beiji membuka mulutnya lebar-lebar. Dari mulutnya, terlihat gumpalan cahaya hitam pekat. Dan beberapa detik kemudian gumpalan cahaya hitam itu ia tembakkan ke arah Limdong yang saat ini sedang lengah.

Boom...!

Ledakannya pun terdengar sangat keras.

"Tidak...! Limdong...!" Lingling berteriak saat melihat Limdong dihantam kekuatan sebesar itu. Dari jauh saja bisa terasa kalau kekuatan hitam yang Beiji gunakan sangatlah kuat.

Lingling tiba-tiba menangis. Melihat itu, Lee segera memeluk Lingling guna menenangkannya.

"Tenanglah, Lingling." Lee memeluk Lingling.

"Lee! Limdong! Limdong...!" Lingling menangis dalam pelukan Lee.

Boom...!

Slash...!

Tapi ternyata serangan kuat dari Beiji itu berhasil ditahan oleh Limdong.

Bahkan Limdong melesat dengan kecepatan yang sangat tinggi ke arah Beiji.

Karena tidak siap dan kecepatan Limdong juga tiga kali lebih cepat darinya, akhirnya leher Beiji berhasil dicengkeram oleh Limdong.

Shifuyi kaget saat melihat Limdong yang tiba-tiba sudah mencengkeram leher Beiji.

"Sungguh kecepatan yang luar biasa! Tapi..., ini...." Shifuyi sebenarnya kagum dengan kekuatan dua muridnya itu. Tapi sayangnya, mereka berdua bertarung tidak dalam keadaan sadarkan diri. Sungguh disayangkan.

Shifuyi semakin terkejut saat melihat tubuh Limdong memiliki dua sayap berwarna merah menyala seperti api.

"Lingling, lihatlah. Itu Limdong, iya! Limdong!" ucap Lee.

Lingling langsung melihat ke suatu arah. Dan benar saja, Lingling melihat ternyata Limdong baik-baik saja.

"Limdong...," ucap Lingling.

"Tubuh Limdong berubah lagi. Kali ini ia memiliki sepasang sayap. Sebenarnya apa yang terjadi pada tubuh mereka berdua?" tanya Lee yang memang bingung. Baru pertama kali ini ia melihat ada tubuh manusia yang bisa berubah. Bukan hanya Lee, sama halnya dengan Lingling.

"Entahlah. Tapi aku merasa kalau jiwa dalam tubuh Limdong sedang berteriak dan seperti merasa tersakiti," jawab Lingling.

"Apakah kau juga merasakannya? Aku kira itu hanya perasaanku saja," ujar Lee.

"iya, awalnya aku kira hanya perasaanku saja. Namun entah kenapa aku sangat yakin kalau aku sempat mendengar Limdong meminta tolong," ucap Lingling.

Mereka hanya bisa melihat dari kejauhan.

Krak...!

Cengkraman pada leher Beiji semakin kuat. Beiji hanya bisa meronta-ronta. Setelah itu Limdong menghempaskan tubuh Beiji ke tanah.

Boom!

Jedar...!

Suara dentuman yang sangat kuat ketika tubuh Beiji membentur tanah.

Dan setelah kepulan debu dan asap menghilang, terlihat ada kawah yang cukup lebar dan Beiji berada ditengah-tengahnya dengan posisi terlentang.

Beiji masih belum bergerak. Tapi Limdong tidak mau kehilangan kesempatan.

Limdong terbang lebih tinggi ke atas langit kemudian ia menukik ke arah tubuh Beiji.

Boom...!

Karena tubuh Beiji sulit bergerak, maka ia terkena pukulan Limdong dengan telak.

Dari mulut Beiji menyembur gumpalan darah.

Karena melihat Beiji masih bergerak, Limdong kembali terbang ke atas. Namun kali ini Limdong tidak menukik. Limdong membuka mulutnya lebar-lebar. Dan terlihat bola api yang kali ini ukurannya lebih besar dibandingkan yang sebelumnya.

Slash...!

Boom...!

Beiji tidak dapat menghindar. Akibatnya, bola api itu membuat sekujur tubuhnya terbakar.

"Argh...!" Beiji berteriak.

"Roar...! Gerh...! Matilah!" Limdong meraung. Nampaknya Limdong kesal karena Beiji belum juga mati.

Dan sama seperti tadi, Limdong membuka mulutnya dengan lebar. Kali ini bukanlah bola api yang terlihat. Nampaknya Limdong akan menyerang Beiji dengan sinar lasernya. Jelas saja, laser itu jauh lebih kuat dibandingkan bola api.

'Gawat! Kali ini Beiji pasti akan mati kalau tidak diselamatkan. Tapi aku bingung. Kalau aku kesana, bisa saja aku yang mati. Lagi pula..., Beiji adalah...,' Shifuyi sedari tadi bimbang harus melakukan apa.

Di satu sisi, Beiji adalah murid andalannya karena menjadi ketua murid elite. Di sisi lain, Shifuyi tidak menginginkan kehadiran sosok iblis menjadi muridnya. Karena sudah jelas melihat perubahan dan aura yang ada pada tubuh Beiji menjelaskan kalau Beiji benarlah sosok iblis kegelapan.

Berbeda dengan Limdong, walaupun ada aura iblis, namun pada tubuh Limdong pula terdapat aura suci. Berbeda sekali dengan aura kegelapan yang dipancarkan oleh Beiji. Aura kegelapan adalah simbol haus darah.

Dan dari kejauhan, Lingling dan Lee membelalakkan kedua mata mereka.

Siuw...!

Tring...!

Ada suara dengungan yang sangat nyaring. kemudian beberapa detik kemudian terdengar suara ledakan tiga kali lipat lebih keras. Limdong menembakkan lasernya kepada Beiji.

"Terima ini...! Roar...!"

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status