Home / Fantasi / Iblis Suci / 04. Pertarungan intens

Share

04. Pertarungan intens

Author: Rendi OP
last update Huling Na-update: 2022-11-23 18:41:17

Beiji masih mencoba untuk bangkit. Namun nyatanya Limdong tidak memberikan kesempatan pada Beiji.

Limdong terus membombardir Beiji dengan pukulan dan tendangan bertubi-tubi.

Kali ini tubuh Beiji terlihat babak belur.

Tepat saat Limdong akan mengakhiri serangannya dengan sinar laser, tubuh Beiji yang semula babak belur dan berada di depan Limdong secara tiba-tiba menghilang.

Duar!

Serangan Limdong hanya mengenai udara.

Akan tetapi Lee dan Lingling mengira kalau Beiji binasa akibat terkena serangan laser dari Limdong.

"Gawat! Beiji telah...," ucap Lingling.

"Tidak! Lingling, coba lihat yang di atas sana?" Lee menunjuk ke suatu arah. Dan Lingling mengarahkan pandangannya ke arah yang Lee tunjuk.

Di atas sana, Lee dan Lingling melihat sosok Beiji yang terbang dan mengambang di udara. Terdapat perubahan bentuk pada tubuh Beiji.

Tubuh Beiji tampak lebih besar dan berotot. Dan ada suatu hal yang membuat Shifuyi semakin cemas saat melihat perubahan bentuk pada tubuh Beiji.

Ternyata Beiji juga memiliki sepasang tanduk di kepalanya. Dan juga Beiji memiliki ekor. Tanduk dan ekor yang dimiliki Beiji berwarna hitam. Berbeda dengan tanduk yang dimiliki Limdong yang berwarna merah.

'Jadi benar. Beiji ternyata memang bukan seorang manusia. Kenapa baru sekarang aku mengetahuinya? selama ini aku tidak tahu kalau salah satu muridku ini adalah Iblis yang menjelma menjadi Manusia. Ini kesalahanku,' gumam Shifuyi dalam hati.

"Lee, apa yang terjadi pada tubuh Beiji? Mengapa aku merasakan aura jahat pada tubuhnya?" tanya Lingling pada Lee.

Saat ini kekuatan mereka telah pulih lima puluh persen. itu berkat bantuan dari pil mujarab yang guru mereka berikan.

"Entahlah, Ling. Aku memiliki firasat buruk akan hal ini," jawab Lee.

Dan benar saja, kali ini Beiji mengamuk membabi buta. Ia menyerang Limdong secara terus menerus. Dan kali ini kekuatannya lima kali lipat lebih kuat dari sebelumnya.

Limdong pun beberapa kali terpental karena terkena pukulan yang kuat dari Beiji. Tapi masih saja Limdong akan bangkit dan membalas serangan dari Beiji.

Dan sangking intensnya pertarungan mereka berdua, jika dilihat oleh orang biasa maka pertarungan mereka hanya seperti dua cahaya merah dan hitam yang bergerak cepat kesana kemari.

Ledakan demi ledakan terdengar memekikkan telinga.

Area tempat mereka bertarung sudah sangat kacau. Tidak ada lagi bangunan maupun pepohonan. Kini sudah rata dalam jangkauan beberapa kilometer.

Tiga puluh menit berlalu. Nampaknya Limdong cukup terdesak menghadapi Beiji yang juga mengamuk.

Serangan Beiji berhasil melukai beberapa bagian tubuh Limdong.

Dan saat Limdong masih tertunduk dilantai, tiba-tiba Beiji membuka mulutnya lebar-lebar. Dari mulutnya, terlihat gumpalan cahaya hitam pekat. Dan beberapa detik kemudian gumpalan cahaya hitam itu ia tembakkan ke arah Limdong yang saat ini sedang lengah.

Boom...!

Ledakannya pun terdengar sangat keras.

"Tidak...! Limdong...!" Lingling berteriak saat melihat Limdong dihantam kekuatan sebesar itu. Dari jauh saja bisa terasa kalau kekuatan hitam yang Beiji gunakan sangatlah kuat.

Lingling tiba-tiba menangis. Melihat itu, Lee segera memeluk Lingling guna menenangkannya.

"Tenanglah, Lingling." Lee memeluk Lingling.

"Lee! Limdong! Limdong...!" Lingling menangis dalam pelukan Lee.

Boom...!

Slash...!

Tapi ternyata serangan kuat dari Beiji itu berhasil ditahan oleh Limdong.

Bahkan Limdong melesat dengan kecepatan yang sangat tinggi ke arah Beiji.

Karena tidak siap dan kecepatan Limdong juga tiga kali lebih cepat darinya, akhirnya leher Beiji berhasil dicengkeram oleh Limdong.

Shifuyi kaget saat melihat Limdong yang tiba-tiba sudah mencengkeram leher Beiji.

"Sungguh kecepatan yang luar biasa! Tapi..., ini...." Shifuyi sebenarnya kagum dengan kekuatan dua muridnya itu. Tapi sayangnya, mereka berdua bertarung tidak dalam keadaan sadarkan diri. Sungguh disayangkan.

Shifuyi semakin terkejut saat melihat tubuh Limdong memiliki dua sayap berwarna merah menyala seperti api.

"Lingling, lihatlah. Itu Limdong, iya! Limdong!" ucap Lee.

Lingling langsung melihat ke suatu arah. Dan benar saja, Lingling melihat ternyata Limdong baik-baik saja.

"Limdong...," ucap Lingling.

"Tubuh Limdong berubah lagi. Kali ini ia memiliki sepasang sayap. Sebenarnya apa yang terjadi pada tubuh mereka berdua?" tanya Lee yang memang bingung. Baru pertama kali ini ia melihat ada tubuh manusia yang bisa berubah. Bukan hanya Lee, sama halnya dengan Lingling.

"Entahlah. Tapi aku merasa kalau jiwa dalam tubuh Limdong sedang berteriak dan seperti merasa tersakiti," jawab Lingling.

"Apakah kau juga merasakannya? Aku kira itu hanya perasaanku saja," ujar Lee.

"iya, awalnya aku kira hanya perasaanku saja. Namun entah kenapa aku sangat yakin kalau aku sempat mendengar Limdong meminta tolong," ucap Lingling.

Mereka hanya bisa melihat dari kejauhan.

Krak...!

Cengkraman pada leher Beiji semakin kuat. Beiji hanya bisa meronta-ronta. Setelah itu Limdong menghempaskan tubuh Beiji ke tanah.

Boom!

Jedar...!

Suara dentuman yang sangat kuat ketika tubuh Beiji membentur tanah.

Dan setelah kepulan debu dan asap menghilang, terlihat ada kawah yang cukup lebar dan Beiji berada ditengah-tengahnya dengan posisi terlentang.

Beiji masih belum bergerak. Tapi Limdong tidak mau kehilangan kesempatan.

Limdong terbang lebih tinggi ke atas langit kemudian ia menukik ke arah tubuh Beiji.

Boom...!

Karena tubuh Beiji sulit bergerak, maka ia terkena pukulan Limdong dengan telak.

Dari mulut Beiji menyembur gumpalan darah.

Karena melihat Beiji masih bergerak, Limdong kembali terbang ke atas. Namun kali ini Limdong tidak menukik. Limdong membuka mulutnya lebar-lebar. Dan terlihat bola api yang kali ini ukurannya lebih besar dibandingkan yang sebelumnya.

Slash...!

Boom...!

Beiji tidak dapat menghindar. Akibatnya, bola api itu membuat sekujur tubuhnya terbakar.

"Argh...!" Beiji berteriak.

"Roar...! Gerh...! Matilah!" Limdong meraung. Nampaknya Limdong kesal karena Beiji belum juga mati.

Dan sama seperti tadi, Limdong membuka mulutnya dengan lebar. Kali ini bukanlah bola api yang terlihat. Nampaknya Limdong akan menyerang Beiji dengan sinar lasernya. Jelas saja, laser itu jauh lebih kuat dibandingkan bola api.

'Gawat! Kali ini Beiji pasti akan mati kalau tidak diselamatkan. Tapi aku bingung. Kalau aku kesana, bisa saja aku yang mati. Lagi pula..., Beiji adalah...,' Shifuyi sedari tadi bimbang harus melakukan apa.

Di satu sisi, Beiji adalah murid andalannya karena menjadi ketua murid elite. Di sisi lain, Shifuyi tidak menginginkan kehadiran sosok iblis menjadi muridnya. Karena sudah jelas melihat perubahan dan aura yang ada pada tubuh Beiji menjelaskan kalau Beiji benarlah sosok iblis kegelapan.

Berbeda dengan Limdong, walaupun ada aura iblis, namun pada tubuh Limdong pula terdapat aura suci. Berbeda sekali dengan aura kegelapan yang dipancarkan oleh Beiji. Aura kegelapan adalah simbol haus darah.

Dan dari kejauhan, Lingling dan Lee membelalakkan kedua mata mereka.

Siuw...!

Tring...!

Ada suara dengungan yang sangat nyaring. kemudian beberapa detik kemudian terdengar suara ledakan tiga kali lipat lebih keras. Limdong menembakkan lasernya kepada Beiji.

"Terima ini...! Roar...!"

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • Iblis Suci   152. Bagian Akhir

    Ketika membuka kedua matanya, Lingling kembali teringat suatu hal.Waktu itu, Lingling memang sempat merasakan nyeri di bagian kelaminnya. Tapi Lingling tidak tahu kalau hal itu disebabkan karena hubungan seksual yang ia lakukan bersama Limdong.Buk!Lingling menangis bahagia dan memeluk tubuh Chang Lim."Ibu..., tolong restui hubungan kami. Aku sangat mencintai Limdong, Ibu...," ucap Lingling."Tenang saja, justru aku lah yang memilihmu untuk menjadi pendamping hidup Limdong. Kami berdua selalu memantau kehidupan kalian dari Surga. Tanpa kau minta pun, kami sudah merestui hubungan kalian terlebih dahulu. Jadi, jagalah Anak ini dengan baik," ucap Chang Lim."Tapi Ibu, tolong rahasiakan ini dari Limdong. Aku mau memberikannya kejutan," ucap Lingling."Dasar Anak muda, hahahaha...!" jawab Chang Lim.Kemudian mereka semua berkumpul. Setelah itu Go Xyu membawa mereka kembali ke dalam inti Hutan Terlarang.Tring!Dalam sekejap mereka semua langsung berpindah tempat."Guru...," ucap Limdong

  • Iblis Suci   151. Kabar baik

    Limdong dan Lingling baru sadar kalau di sana banyak orang."Limdong..., tidakkah kau mau memperkenalkan calon Menantu Ibumu ini? Hem?" tanya Chang Lim. Chang Lim sengaja menggoda Limdong."E..., anu..., ma-mafkan aku Ibu. Aku terlalu terbawa suasana. Oh iya, Ayah, Ibu..., perkenalkan dia adalah Lingling. Lingling, mereka berdua adalah Ayah dan Ibu kandungku," ucap Limdong."A-apa...?! E..., ma-maafkan aku. Aku..., a-aku...," ucap Lingling. Lingling benar-benar merasa malu karena tadi ia telah mencium bibir Limdong tanpa memperhatikan keadaan di sekitarnya.Chang Lim hanya terkekeh melihat sikap kedua anak itu.Kemudian Chang Lim memberitahu pada Lingling Tentang dirinya dan juga Xindong.Betapa terkejutnya Lingling ketika ia mengetahui identitas Limdong dan keluarganya.Kemudian, Chang Lim memegang tangan Lingling."Nak..., apakah kau sudah tahu?" tanya Chang Lim."Eh? Tahu apa, Bibi?" tanya Lingling."Jangan Panggil aku Bibi. Panggil saja aku Ibu. Karena aku adalah calon Nenek dari

  • Iblis Suci   150. Aku mencintaimu

    Chang Lim melepaskan pelukannya dari Limdong. Kemudian Chang Lim menganggukkan kepalanya ketika Xindong menatap ke arahnya."Baiklah Limdong, tunggu sebentar. Ada yang harus Ibu lakukan terlebih dahulu," ucap Chang Lim.Limdong mengamati apa yang akan dilakukan oleh Chang Lim.Ternyata Chang Lim mengangkat sebelah tangannya. Setelah itu langit kembali terlihat terguncang. Beberapa saat kemudian, ada butiran-butiran cahaya berwarna keemasan yang berjatuhan dari langit dan menyebar ke seluruh muka Bumi.Ternyata Chang Lim menghidupkan kembali orang-orang yang mati akibat serangan Guntur milik Fujinma. Butiran-butiran cahaya itu ternyata adalah roh-roh manusia yang telah mati. Namun, yang hidup kembali hanyalah orang-orang yang mati dalam kekacauan ini saja.Kemudian setelah ribuan butiran cahaya keemasan itu menghilang, ada lagi butiran-butiran cahaya berwana hijau yang turun dari langit dan menyebar lagi ke seluruh muka Bumi.Butiran-butiran cahaya berwarna hijau itu langsung masuk ke

  • Iblis Suci   149. Orang tua

    Limdong baru sadar ketika ia mendongakkan kepalanya ke atas langit. Ternyata ada sosok seseorang yang tubuhnya memancarkan sinar yang sangat menyilaukan.Limdong menutupi mata dengan lengannya guna melihat lebih jelas. Namun tetap saja, pancaran cahaya itu sangatlah menyilaukan dan menusuk mata.Ketika tubuh orang itu semakin dekat, Limdong merasakan kekuatan yang sangat dahsyat!Awalnya Limdong mengira kalau orang itu adalah musuh. Namun, Limdong tidak merasakan adanya aura pembunuh atau kebencian sama sekali pada sosok orang itu. Malahan, tubuh Limdong terasa sangat nyaman ketika tubuhnya semakin dekat dengan orang itu."Siapa orang ini?" gumam Limdong. Ia bertanya-tanya dalam hatinya karena penasaran.Beberapa saat kemudian sosok itu akhirnya berada di hadapan Limdong. Tubuh orang itu mengambang rendah di udara.Perlahan, cahaya yang menyilaukan itu menghilang. Sosok orang itu mulai nampak semakin jelas."Hormat kami, kepada Raja Iblis Suci!" ucap Jindong, Jialing, dan juga Yingar

  • Iblis Suci   148. Eksekusi Fujinma

    Bam!Jleb!Jleb!Jleb!Ada puluhan panah es yang jatuh dari langit dan menusuk tubuh Fujinma. Tubuh Fujinma akhirnya berlumuran darah. Panah-panah es itu menancap dengan kokoh di bagian lengan, kaki, bahu dan badan Fujinma.Limdong mencengkram leher Fujinma.Brak!Limdong membanting tubuh Fujinma ke tanah.Bam!Tubuh Fujinma tidak mampu bergerak sedikitpun. Sendi-sendinya terasa sakit semua. Yang bisa Fujinma lakukan hanyalah mengedipkan matanya saja. Bahkan bernafas pun menjadi sulit.Bugh!Limdong menendang perut Fujinma. Kedua mata Fujinma langsung terbelalak. Rasa sakit itu bukan hanya dirasakan di bagian perutnya saja. Namun di sekujur tubuhnya.Fujinma akhirnya meneteskan air mata darah dari kedua matanya. Rasa sakit dari tiap serangan yang Limdong berikan benar-benar membuat Fujinma tersiksa."Dunia ini tidak membutuhkan Iblis jahat sepertimu!" ucap Limdong.Brak!Limdong menendang lagi bagian dada Fujinma.Boom!Tubuh Fujinma terpental puluhan meter. Tulang dadanya langsung pa

  • Iblis Suci   147. Mode Awakening Iblis Suci

    Nging...!Boom!Fujinma membelalakkan kedua matanya!Crash..., boom!Ternyata Limdong kembali berhasil menembakkan sinar lasernya.Namun, sinar laser itu ukurannya lebih besar. Diameternya sebesar sebatang pohon kelapa. Sedangkan tadi, sinar laser yang Limdong tembakkan ukuran diameternya hanyalah sebesar ukuran sebatang bambu.Dan lagi, warna sinar laser yang kali ini jauh berbeda. Warna sinar laser itu memiliki tujuh warna seperti pelangi!"Tidak mungkin!" teriak Fujinma.Tubuh Limdong melayang ke udara. Ketika tubuh Limdong melayang, langit perlahan berubah menjadi cerah kembali. Warna hitam gelap yang menyelimuti perlahan mulai menghilang.Sekujur tubuh Limdong memiliki warna seperti pelangi. Bahkan sesaat tubuh Limdong berkedip dan nampak transparan.Akhirnya Limdong berhasil mengaktifkan Mode Awakening Iblis Suci!Wow, Keren!"Atas kuasa para Dewa Agung dan Raja Iblis Kuno, aku akan menghukummu dengan hukuman mati!" ucap Limdong. Suara Limdong terdengar berbeda. Seakan-akan suar

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status